Gembala Agung Segala Domba

Ibrani 13:20-21

(20) Kiranya Allah damai sejahtera, yang dengan darah perjanjian yang kekal telah membawa naik dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, (21) memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, melalui Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Di tengah dunia yang penuh dengan kebingungan, krisis moral dan ketidakpastian, mungkin kita pernah bertanya: “Siapa yang memimpin hidupku? Siapa yang menuntunku melewati lembah kekelaman dalam hidupku?” Firman Tuhan yang kita renungkan pada hari ini menjelaskan sosok yang menyebut diri sebagai Gembala Agung segala domba. Dia bukan sekedar pemimpin yang mau mengatur dari jauh, tetapi Ia adalah Gembala yang hadir, yang rela berkorban dan yang memulihkan.

Yesus Kristus hadir dan hidup. Ia memang telah mati untuk dosa kita, tetapi Ia juga bangkit. Kebangkitannya membuktikan bahwa kuasa kematian dan maut tidak berkuasa atas Dia. Melalui kebangkitan-Nya, Tuhan menyatakan bahwa pengorbanan Yesus Kristus telah diterima dan Yesus kini menjadi pemimpin kita, sebagai Gembala yang hidup. Yesus bukan gembala biasa. Ia berbeda dengan para pemimpin di dunia ini. Tuhan Yesus Kristus menuntun tidak menggunakan kekerasan, tetapi dengan kasih. Ia tidak menjaga jarak, tetapi sengaja hadir sebagai manusia, hadir dalam kelemahan kita sebagai manusia.

Yesus menjaga Gembala yang rela berkorban. Yesus adalah Imam Besar yang mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. Di dalam Perjanjian Lama, imam mempersembahkan binatang korban untuk pengampunan dosa umat. Tetapi Yesus datang untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri. Ia mengorbankan tubuh-Nya, darah-Nya dan hidup-Nya sebagai korban penebusan dosa. Ibrani 9:28 menyatakan, “… demikian pula Kristus hanya satu kali saja dipersembahkan untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya untuk kedua kalinya bukan untuk menanggung dosa, tetapi untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia.”

Hasil dari pengorbanan Yesus Kristus dinyatakan di dalam Ibrani 9:15, “Karena itu, Dialah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima warisan kekal yang dijanjikan, sebab sudah ada yang mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.” Perjanjian baru dari Tuhan Yesus Kristus itu tidak ditulis dengan tinta di atas batu, tetapi dengan darah. Inilah jalan hubungan yang dalam dan kekal antara Tuhan dengan umat-Nya, hubungan yang dipulihkan oleh Gembala Agung.

Sekarang, bagaimana tanggapan kita? Gembala Agung bukan hanya memanggil, tetapi Ia juga telah memperlengkapi kita dengan segala yang baik, supaya kita melakukan kehendak-Nya. Tuhan Yesus telah memberi kemampuan kepada kita untuk mengikuti jalan-Nya. Dia bekerja di dalam kita, membentuk kita dan memimpin langkah-langkah kita.

Mengapa kita bisa dan patut percaya kepada Sang Gembala Agung? Yesus Kristus telah mengorbankan diri-Nya. Ia juga telah mengalahkan maut dan Iblis. Ia sudah mengikat kita dalam perjanjian kasih yang kekal. Ia juga telah memperlengkapi kita untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya.

Tuhan tidak membiarkan kita berjalan sendirian. Tuhan menolong, Tuhan memperlengkapi dan menyertai. Bahkan Ia akan memberikan damai sejahtera bagi kita saat kita menghadapi tantangan dan pergumulan, ketika kita melakukan kehendak-Nya dan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Ia juga yang akan mencukupkan segala yang kita perlukan, bahkan lebih dari apa yang kita pikirkan dan apa yang kita minta.

Views: 8

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top