Ester 4:1-17
Sampai hari ini, kematian adalah peristiwa misteri yang menakutkan sebagian besar manusia di dunia ini. Bahkan jika kita sudah menjadi orang percaya, yang memiliki jaminan keselamatan dan kehidupan kekal, tetap saja ada yang tidak siap menghadapi kematian. Kematian sebenarnya tidak jauh dari kita sebagai manusia, tetapi sangat dekat dan bisa terjadi kapan saja. Di satu sisi, ada orang-orang yang sudah mengalami keputusasaan, memilih untuk cepat mengakhiri hidupnya.
Ester tidak sedang dalam posisi putus asa. Dia justru sedang dalam kondisi yang sangat bahagia, karena terpilih menjadi pengganti dari ratu Wasti. Ester bahkan menjadi perempuan yang sangat dicintai oleh raja Ahasweros, lebih dari semua anak dara lain di seratus dua puluh tujuh daerah, dari India sampai Etiopia (1:1; 2:17), yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Persia-Media. Ester sedang menikmati puncak kehidupannya di dunia.
Di saat seperti itu, muncul persoalan berat yang menimpa bangsa Yahudi. Haman ingin memusnahkan orang Yahudi di seluruh kerajaan Ahasweros, karena Mordekhai tidak mau berlutut dan sujud di hadapan Haman. Surat perintah untuk memusnahkan orang Yahudi sudah dikirim ke berbagai tempat di kerajaan itu. Bahkan surat itu ditulis atas nama raja Ahasweros dan dimeterai dengan cincin meterai raja.
Mordekhai memberitahukan hal itu kepada Ester, supaya Ester bisa mencari jalan keluar untuk menyelamatkan bangsa Yahudi. Ester bisa saja mencari aman dan tidak perlu mengikuti perkataan Mordekhai. Tetapi tidak ada jalan lain. Satu-satunya jalan, meskipun belum pasti berhasil dan bisa mengakibatkan Ester mati, Ester harus menghadap raja. Tidak ada pilihan lain. Jika Ester terpaksa mati, ia akan mati sebagai pahlawan bangsa Yahudi.
Peristiwa seperti ini bisa terjadi dalam kehidupan orang Kristen, tetapi dengan versi yang berbeda. Dalam HUT RI ke-79, perjuangan kita bukan lagi melawan penjajah secara fisik. Sebagai orang percaya, kita berjuang untuk tetap berada di dalam Kristus dan setia kepada-Nya, apapun yang terjadi. Lebih baik mati di dalam Kristus, daripada hidup tetapi jauh dari Kristus. Hidup di luar Kristus memang kelihatan lebih menyenangkan, tetapi hanya sementara dan semu.
Tuhan Yesus memberkati.
Views: 0