1 Petrus 2:1-10
Orang percaya yang sudah dibaptis adalah orang yang berkomitmen untuk menjadi murid Yesus. Ini adalah salah satu poin penting dalam amanat agung Yesus Kristus yang tercatat dalam Matius 28:19-20, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Pertumbuhan iman seharusnya bisa diukur, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Pertumbuhan itu akhirnya bisa menjadi berkat bagi diri sendiri dan bagi orang lain disekitar kita. Pertumbuhan yang baik terjadi jika akarnya sudah kuat. Firman dan persekutuan dengan Tuhan menjadi akar yang kuat untuk menopang pertumbuhan iman.
Jadi, apa yang harus kita lakukan supaya iman kita bertumbuh dan menghasilkan buah? Beberapa hal sudah tercatat di dalam 1 Petrus 2:1-10:
Pertama, buanglah segala kejahatan. Seharusnya hal ini sudah kita lakukan ketika kita bertobat dan percaya kepada Tuhan untuk pertama kalinya. Kita dituntut untuk tidak melakukan hal-hal buruk seperti yang tertulis di ayat 1. Cara yang paling mudah untuk melakukan hal ini adalah dengan berkumpul atau bersekutu dengan orang-orang yang sudah bisa melakukannya. Selain itu kita terbuka dengan orang lain untuk bisa mengoreksi diri kita. Berani dan terbuka untuk dikoreksi itu penting, supaya kita bisa memperbaiki diri. Kalau kita susah untuk dikoreksi dan mudah tersinggung, maka kita akan sulit untuk berubah.
Kedua, menginginkan air susu yang murni dan yang rohani. Kita mendapatkan ini dari firman Tuhan atau dari pengajaran pokok-pokok iman Kristen, yaitu pengajaran tentang kunci keselamatan kekal. Bukan hanya sekedar menginginkan, tetapi merindukan, seperti rusa yang rindu sungai. Di tambah lagi dengan ‘mengecap kebaikan Tuhan’ atau mengalami kebaikan Tuhan. Langkahnya adalah: baca firman, pelajari dan renungkan, lakukan dan alami, maka pertumbuhan iman akan terjadi dengan sendirinya. Bukan hanya pertumbuhan iman yang terjadi, tetapi kita pun beroleh keselamatan. Kita akan mengasihi Yesus jika kita mengenal firman-Nya dan melakukannya dengan baik.
Ketiga, datang kepada batu hidup dan akhirnya kita dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan rumah rohani. Orang-orang percaya bisa berkumpul dalam satu komunitas untuk bertumbuh bersama, saling melengkapi satu dengan yang lain. Inilah inti dari kumpulan orang percaya yang kemudian disebut dengan jemaat atau gereja. Betapa indahnya jika sebuah jemaat adalah kumpulan dari batu hidup (kumpulan orang percaya) bukan hanya sekedar kumpulan manusia. Gereja akan lebih sehat jika di dalamnya lebih banyak orang yang sudah percaya penuh kepada Tuhan. Gereja akan menjadi hancur jika di dalamnya lebih banyak orang Kristen yang belum percaya penuh kepada Tuhan. Gereja harus kuat karena dipercaya oleh Tuhan untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Jadi, di dalam gereja harus lebih banyak batu hidup daripada batu sandungan. Batu sandungan adalah mereka yang sudah tahu firman tetapi tidak taat kepada firman (ayat 8).
Tugas besar kita adalah memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (ayat 9).
Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!
Views: 163