Yohanes 8:31-32
Kata “kebenaran” banyak ditemukan di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Kebenaran dalam bahasa Ibrani “emet” yang berarti sesuai dengan fakta dan bahasa Yunani “aletheia” yang berarti sesuai dengan kenyataan. Rasul Paulus sering menggunakan kata ini untuk menunjukkan kebenaran sebagai keakuratan, yang bertentangan dengan kesalahan.
Di dalam Alkitab, ada banyak kebenaran yang diungkapkan. Antara lain kebenaran tentang Bapa di sorga, tentang Yesus Kristus dan tentang Roh Kudus. Injil dan firman Tuhan juga disebut kebenaran (Yohanes 17:17). Ketika Yesus datang ke dunia, Dia pun menyatakan kebenaran dan memberikan kesaksian tentang kebenaran (Yohanes 18:37).
Jadi, semua kebenaran di dalam dunia ini dapat kita ketahui ketika kita belajar Alkitab. Alkitab adalah wahyu Tuhan, perkataan Tuhan yang tidak mungkin salah. Bahkan apa yang pernah ditulis di dalam Perjanjian Lama, sebagian sudah digenapi di dalam Perjanjian Baru.
Kebenaran terpenting yang perlu kita ketahui dan sudah tercatat di dalam Alkitab adalah kehendak Tuhan terhadap manusia tentang keselamatan dan pengetahuan akan kebenaran. Bahkan Tuhan juga menjanjikan berkat rohani dan materi untuk orang-orang yang mencari kebenaran (Matius 6:33).
Pada saat ini, tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak mengetahui kebenaran. Karena Tuhan sudah menyatakan-Nya melalui Alkitab. Alkitab terbentuk sedemikian rupa melalui kanonisasi yang ajaib. Tuhan menjaga firman-Nya sampai saat ini, supaya manusia bisa mendapatkan dan mengetahui kebenaran, kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah kita menggali kebenaran dalam Alkitab. Terkadang kebenaran itu sendiri menyakitkan, tetapi akan membawa kita masuk kepada pemulihan dan hidup penuh dengan damai sejahtera.
Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!
Views: 14