Yitro (Jelajah PL 288)

Keluaran 18:1-7

Ketika Musa sedang memimpin bangsa Israel di padang gurun, tentu mertua Musa juga mendengar kabar itu. Akhirnya Yitro membawa anak dan istri Musa untuk kembali kepadanya. Terakhir kali cerita tentang anak dan istri Musa ada di Keluaran 4. Pada saat itu Zipora dengan terpaksa menyunatkan anak Musa, karena Tuhan hampir saja membunuh Musa, karena selama ini Zipora telah menentang penyunatan anak mereka.

Sebelum Musa datang menghadap Firaun, ternyata Musa telah mengirim anak dan istrinya kepada Yitro. Sepertinya Musa menganggap pekerjaan ini cukup berbahaya bagi keluarganya, sehingga ia mengamankan keluarganya terlebih dulu. Pada kesempatan ini, mertua Musa mengembalikan anak dan istri Musa. Mungkin pada saat itu perjalanan bangsa Israel dekat dengan negeri Midian, sehingga cukup mudah bagi Yitro untuk menemui Musa.

Di dalam Alkitab, Yitro dikisahkan sebagai seorang yang cukup unik. Ia memiliki nama lain Rehuel (Keluaran 2). Memang pada waktu itu menjadi kewajaran bagi seseorang memiliki lebih dari satu nama. Bahkan sampai hari ini, ada juga orang-orang yang memiliki lebih dari satu nama. Jika orang zaman dulu, nama hanya satu kata saja, maka zaman sekarang nama lebih dari satu kata. Karena Musa yang menulis kitab ini, maka Musa sangat tahu dan tidak mungkin menulis salah terhadap nama mertuanya.

Yitro juga disebut sebagai imam di Midian. Sepertinya Yitro ini menjadi imam bagi Tuhan. Pada waktu itu masih masa peralihan posisi imam di dalam ibadah simbolik, yang menyatakan bahwa ayah menjadi imam bagi keluarganya. Di zaman itu, posisi ayah diberi tugas untuk mengajarkan anak-anaknya tentang kebenaran firman Tuhan. Masing-masing ayah memiliki tugas dan kewenangan untuk menjadi imam atas keluarganya. Tugas imam adalah mewakili keluarganya untuk menghadap Tuhan.

Yitro memang bukan keturunan Israel. Tetapi sejak zaman Nuh, maka keturunan Nuh adalah orang-orang yang mengenal Tuhan. Artinya, yang mengenal Tuhan bukan hanya keturunan Abraham dan Yakub, tetapi juga ada keturunan-keturunan lain yang sebenarnya masih mengenal Tuhan. Keturunan Nuh seperti Sem dan Yafet memiliki kemungkinan besar untuk mengajarkan keturunan mereka tentang Tuhan. Sem memiliki keturunan sampai Abraham, juga memiliki keturunan kaum Midian. Di Midian, pengenalan Tuhan masih ada dan salah satunya adalah Yitro.

Tanda lain bahwa Yitro adalah imam yang benar di dalam Tuhan, tergambar di ayat 12 bahwa Yitro mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Tuhan. Yitro berkenan mempersembahkan korban bagi Tuhan yang benar, Tuhan yang disembah oleh Musa dan bangsa Israel. Antara Yitro dan Musa, sepertinya memiliki hubungan yang baik. Hal ini bisa menjadi model bagi keluarga pada saat ini, terjadi hubungan yang baik antara mertua dengan menantu.

Yitro tidak langsung menemui Musa. Ia menunggu di luar dan memberitahukan kedatangannya melalui orang yang ada di situ. Mendengar hal itu, Musa segera keluar dan menyongsong mertuanya, beserta dengan istri dan anak-anaknya.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top