Keluaran 18:8-11
Musa bercerita kepada Yitro semua yang telah dilakukan oleh Tuhan kepada Firuan dan orang Mesir. Musa juga menceritakan tentang perjalanan orang Israel yang disertai oleh Tuhan. Tuhan telah menyelamatkan Israel dari perbudakan. Tuhan juga menyertai orang Israel dalam perjalanan mereka di padang gurun, sampai akhirnya mereka berada di dekat tanah Midian itu. Mendengar semua cerita itu, Yitro sangat bersukacita. Musa pasti juga menceritakan semua perjalanan itu dengan penuh sukacita.
Sukacita muncul dari dalam diri pada saat mengucap syukur kepada Tuhan. Sukacita Musa menjadi kesaksian yang baik bagi Yitro, demikian juga sebaliknya. Kesaksian yang terpancar dengan sukacita, akan memberkati orang lain. Cerita dan kesaksian penyertaan Tuhan bisa kita saksikan kepada orang-orang terdekat kita. Musa juga demikian, menyaksikan kebaikan dan memuji Tuhan di hadapan mertuanya. Ketika kita hidup di dalam Tuhan, pasti banyak cerita dan kesaksian yang indah bersama dengan Tuhan. Kita memiliki kesempatan untuk menyaksikan semuanya itu di hadapan keluarga dekat kita.
Kesaksian penting yang perlu kita ceritakan kepada orang lain adalah kesaksian tentang keselamatan yang kita terima dari Tuhan. Keselamatan yang dimaksudkan bukan keselamatan jasmani, tetapi keselamatan kekal yang didapat karena pertobatan dan percaya kepada Yesus Kristus. Kesaksian-kesaksian jasmani seringkali tidak bisa menjadi berkat bagi banyak orang, tetapi membuat iri. Jika tidak hati-hati, akan membawa orang lain menjadi Kristen karena ingin mendapatkan berkat jasmani saja.
Setiap orang boleh dan seharusnya bersaksi tentang keselamatan yang sudah diterimanya. Iman dan kepastian keselamatan itu lebih penting dari apapun juga di dunia ini. Perubahan pola pikir dan sikap hidup dari dosa kepada terang, seharusnya bisa dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekitar kita. Inilah yang dilakukan oleh Musa, menyaksikan kebesaran dan kebaikan Tuhan ketika menyelamatkan Musa dan orang Israel dari tanah Mesir, serta dari berbagai macam hal yang menghalangi mereka dalam perjalanan.
Kesaksian Musa ternyata bisa menguatkan Yitro. Memang Yitro disebut sebagai imam. Tetapi pada saat ia tahu bahwa Musa pergi untuk menemui serta menantang Firaun, Yitro mungkin sangat khawatir. Meskipun Yitro tahu tentang Tuhan yang benar, tetapi imannya masih lemah. Karena itu, ia dikuatkan dengan kesaksian Musa. Karena itu Yitro berkata kepada Musa, “Terpujilah Tuhan, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun.”
Setelah berkata seperti itu, Yitro mengungkapkan imannya dengan berkata, “Sekarang aku tahu bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.” Musa tidak perlu bingung menceritakan hal-hal lain. Musa hanya menceritakan kebesaran dan penyertaan Tuhan. Dari cerita itu, iman Yitro dikuatkan.
Views: 22