Keluaran 18:12-23
Orang yang mengalami pertobatan dan kelahiran kembali, tahu kesaksian atau cerita yang harus disampaikan. Karena ucapan syukur yang besar itu, mereka akan menceritakan perubahan hidupnya dengan penuh semangat. Jika orang Kristen tidak bersaksi, bisa saja memang dia Kristen keturunan dan tidak pernah mengalami pertobatan yang sesungguhnya. Mereka mungkin tidak menyadari dan merasakan kasih Tuhan yang sangat besar itu, sehingga tidak tahu hal yang perlu diceritakan. Bagi kita yang sudah diselamatkan, mari membuka mulut dan bersaksi.
Dalam ucapan syukurnya, maka Yitro mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Tuhan. Setelah itu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan Yitro di hadapan Tuhan. Dari peristiwa ini, bisa kita simpulkan bahwa Yitro memang imam atas Tuhan yang benar, Tuhan yang disembah oleh Nuh dan oleh Abraham. Yitro tahu persis cara mempersembahkan kepada Tuhan. Ini adalah ibadah simbolik yang diperintahkan Tuhan, setelah manusia jatuh ke dalam dosa.
Dalam hal lain, kunjungan Yitro kepada Musa juga memberikan kebaikan. Yitro bukan hanya membawa istri dan anak-anak Musa kembali kepadanya, tetapi Yitro juga memberikan nasihat kepemimpinan yang baik kepada Musa. Awalnya Yitro menyaksikan pekerjaan Musa, duduk di suatu tempat dan orang-orang Israel datang menghadap dia dari pagi sampai petang. Bangsa Israel yang ada dalam perjalanan itu minimal ada dua juta orang. Ketika orang Israel memiliki masalah antar mereka, maka mereka akan menghadap Musa untuk mendapatkan solusi.
Posisi Musa seperti ini akan menguras banyak waktu dan tenaga. Ia harus mengadili orang-orang yang sedang bertikai atau bermasalah. Jika Musa harus duduk dari pagi sampai petang, berarti banyak masalah yang sedang terjadi di antara mereka. Selain itu, antriannya juga pasti sangat panjang. Jika hal itu dilakukan terus menerus, maka Musa tidak akan bisa melakukan hal lain. Pekerjaan Musa hanya fokus pada penyelesaian masalah demi masalah yang sifatnya individu. Pekerjaan ini tidak mudah dan diperlukan hikmat serta kesabaran.
Yitro melihat serta menilai bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Musa ini sangat tidak efektif. Yitro khawatir akan kesehatan Musa. Karena itu Yitro memberi nasihat yang berharga bagi Musa. Musa perlu mencari orang-orang yang cakap, takut kepada Tuhan dan tidak mengejar suap. Musa harus mencari orang-orang yang bisa dipercayai. Selanjutnya Musa harus mengajari mereka semua ketetapan, hukum-hukum serta keputusan-keputusan. Setelah mereka mendapatkan pelatihan itu, maka mereka juga akan menjadi hakim bagi orang-orang Israel.
Jika ada kasus atau permasalahan yang berat, sampai mereka tidak bisa menyelesaikan masalah itu, barulah disampaikan kepada Musa. Yitro sedang mengusulkan manajemen kepemimpinan yang lebih efisien dan efektif. Di dalamnya ada pendelegasian tugas dan kewenangan. Jika seorang pemimpin diharuskan melakukan semua hal sendirian, maka pemimpin itu tidak bisa melakukan pekerjaan yang lebih besar, yang seharusnya menjadi tugas pokoknya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tahu waktu dan cara untuk mendelegasikan tugas.
Views: 31