Urim dan Tumim (Jelajah PL 337)

Keluaran 28:1-43

Beberapa pakaian imam dijelaskan di pasal ini. Ada yang disebut dengan gamis, pakaian lenan terusan dari atas sampai bawah. Ada efod, semacam rompi untuk menutup bagian atas dari pakaian gamis. Efod itu diikatkan di bahu dengan dua batu permata. Batu permata itu dipahatkan nama-nama dari suku Israel. Batu permata ini menjadi simbol bahwa Imam Besar menaruh seluruh umat-Nya di atas pundaknya. Imam Besar bertugas untuk menyokong mereka semua. Hal ini juga yang dilakukan oleh Imam Besar kita, yaitu Yesus Kristus.

Imam Besar juga bertugas memperdamaikan umat-Nya di hadapan Tuhan. Imam Besar yang diperbolehkan masuk ke dalam ruang maha kudus. Sebagai imam-imam yang ada di dalam Yesus Kristus, tugas kita adalah ikut dalam pelayanan pendamaian itu. Caranya ada di dalam 2 Korintus 5:20, “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.” Tugas kita adalah menyampaikan berita pendamaian itu kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.

Di bagian depan efod ada tutup dada, diikatkan ke sudut-sudut efod itu dengan gelang. Tutup dada itu diikatkan ke gelang dengan menggunakan jalinan tali dari emas murni. Tutup dada itu ditatah dari dua belas jenis permata, melambangkan para anak Israel. Imam memiliki nama-nama orang (atau suku) yang ia wakili di hadapan Tuhan, dekat dengan jantungnya. Ketika keturunan Harus sebagai imam harus melayani umat, maka kita sebagai imam karena percaya kepada Yesus Kristus, harus melayani orang-orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Kita perlu memberitahukan kepada mereka tentang pendamaian di dalam Yesus Kristus.

Orang-orang Israel menjadi orang yang sangat berharga, sehingga nama-nama mereka ditaruh di batu permata itu. Kita juga harus mengingat orang-orang di sekeliling kita, yang dekat dengan kita, mereka adalah orang-orang penting yang perlu diberitahu tentang pendamaian ini. Satu jiwa saja sangat berharga di hadapan Tuhan. Di dalam hal ini seharusnya kita ikut dalam pelayanan pendamaian di hadapan Yesus Kristus.

Imam memiliki perlengkapan lain yang disebut sebagai urim dan tumim. Alkitab tidak memberitahu terlalu banyak mengenai perlengkapan ini. Urim dan tumim merupakan alat bagi orang Israel untuk mengetahui kehendak Tuhan pada saat itu. Alat ini berada di tutup dada pernyataan putusan, di pakaian Imam Besar. Jika ada pertanyaan kebangsaan yang perlu dijawab, misalnya tentang keputusan untuk pergi berperang atau tidak, bangsa Israel bisa menggunakan alat ini. Imam Besar akan berdoa dan menggunakan urim tumim untuk mengambil keputusan.

Urim tumim pernah digunakan dalam peristiwa Saul dan Yonatan (1 Samuel 14). Pada waktu itu Saul ingin tahu kutuk dan murka Tuhan yang sedang menimpa Israel, karena kesalahan siapa. Apakah kesalahan umat Israel atau kesalahan keluarga Saul? Hari ini, kita tidak menggunakan peralatan ini untuk mengambil keputusan dan mengetahui kehendak Tuhan. Kita seharusnya mengetahui kehendak Tuhan melalui pembacaan Alkitab.

Views: 34

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top