Keluaran 8:12-19
Musa tidak bertindak sendirian, ia tetap berdoa dan memohon kepada Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan mendengarkan doa Musa dan mengabulkannya. Katak-katak yang bermunculan itu tiba-tiba mati semua. Bangkai-bangkai katak itu busuk dan dikumpulkan orang. Tanah Mesir sudah bebas dari katak dan keadaan kembali seperti semula. Setelah merasakan kelegaan atas tanah Mesir itu, Firaun tetap berkeras hati. Ini adalah keempat kali Firaun mengeraskan hatinya sendiri. Pertama, Firaun mengeraskan hati di Kel 7:13; kedua di Kel 7:14; ketiga di Kel 7:22. Ketika Tuhan memberi kelegaan, Firaun justru mengeraskan hatinya.
Sebagai orang percaya, jangan sampai kita seperti Firaun yang menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan. Ketika hari ini Tuhan tidak membinasakan dunia ini, maka kita masih ada di masa karunia Tuhan. Tuhan masih memberi kesempatan kepada orang-orang untuk percaya kepada-Nya. Tuhan juga masih memberi kesempatan kepada kita untuk memberitakan keselamatan itu kepada orang lain. Kejahatan dunia saat ini mungkin sudah melebihi kota Sodom dan Gomora. Ketika malapetaka itu belum terjadi, berarti Tuhan masih memberi kesempatan kepada manusia untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan.
Tulah ketiga diberikan oleh Tuhan tanpa peringatan, karena Firaun telah mengeraskan hatinya. Di awal Firaun berjanji akan melepaskan orang Israel, tetapi setelah mengalami kelegaan, Firaun tidak menepati janjinya. Firaun tidak konsisten dengan janjinya sendiri dan hal ini menjadi kekejian bagi Tuhan. Sebagai orang percaya, kita diajar untuk konsisten dengan perkataan kita. Yesus berkata supaya kita mengatakan ya jika memang ya dan tidak jika memang tidak. Lebih dari perkataan itu, sebenarnya berasal dari si jahat.
Tuhan memerintakan Musa untuk mengulurkan tongkat dan memukulkannya ke debu tanah. Orang Mesir memiliki dewa tanah. Debu tanah itu berubah menjadi nyamuk. Orang-orang Mesir berusaha untuk membuat nyamuk dari debu tanah, tetapi mereka tidak berhasil. Iblis memang tidak memiliki kuasa untuk menciptakan apa-apa. Iblis hanya bisa meniru dan terbatas. Iblis hanya bisa memanipulasi materi dan energi, sehingga bisa melakukan hal yang serupa. Saat ini manusia bisa memanipulasi segala sesuatu dengan teknologi. Iblis pasti lebih dari itu, karena ia juga mengetahui hal-hal yang tidak diketahui oleh manusia secara mata jasmani.
Nyamuk bermunculan sangat banyak dan sangat mengganggu kehidupan orang-orang Mesir. Nyamuk yang muncul ini menempel pada manusia dan binatang. Saat ini ada beberapa jenis nyamuk yang membawa penyakit, seperti malaria, demam berdarah dan chikungunya. Tuhan ingin memperlihatkan bahwa tanah yang disembah oleh orang Mesir justru mengeluarkan malapetaka bagi mereka.
Meskipun demikian, hati Firaun tetap berkeras. Padahal para ahli-ahli Mesir sudah berkata kepada Firaun bahwa semua itu terjadi karena tangan Tuhan. Yanes dan Yambres tidak bisa meniru mujizat itu. Dalam hal ini tidak dicatat bahwa Firaun meminta supaya tulah ini dihentikan. Mungkin tulah ini tidak berlangsung lama.
Views: 34