Keluaran 8:1-11
Tulah kedua adalah kemunculan katak. Sebelum terjadi tulah, Tuhan selalu memberi peringatan langsung kepada Firaun. Tulah ini ditujukan untuk melawan dewa Mesir. Orang Mesir seringkali menjadikan binatang sebagai simbol bagi dewa-dewi mereka. Meskipun terkesan tidak masuk akal, tetapi sampai saat ini pun masih ada orang yang percaya bahwa dewa-dewi mereka berbentuk binatang. Di dalam Roma 1:22-23 dikatakan, “Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.”
Manusia telah berlaku bodoh dengan menyembah binatang yang sebenarnya ada di bawah kuasa manusia. Binatang diberikan oleh Tuhan untuk dikuasai oleh manusia, bukan sebaliknya. Ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan memberi perintah kepada mereka dan keturunannya untuk berkuasa atas seluruh bumi, termasuk binatang-binatang yang ada di atasnya. Ketika manusia berbalik dan justru menyembah pada binatang-binatang tersebut, mereka disebut sebagai orang bodoh.
Pada waktu itu Mesir menjadi pusat peradaban dan teknologi. Secara manusia mereka penuh dengan pengetahuan dan hikmat. Tetapi ternyata mereka sangat bodoh, karena telah menyembah binatang yang seharusnya dikuasai oleh mereka. Dengan tulah ini, Tuhan sengaja menentang dewa yang disembah oleh orang Mesir. Orang Mesir memiliki dewi Heka yang disimbolkan dengan binatang katak. Karena katak ini disembah, maka mereka tidak mau menyakiti atau membunuh katak itu. Tulah katak berakibat populasi katak menjadi sangat banyak dan masuk ke berbagai tempat di tanah Mesir itu.
Ketika katak itu banyak bermunculan, orang Mesir tidak berani membunuh katak tersebut. Mereka yang menyembah katak, telah diberi katak yang sangat banyak. Katak itu mendatangkan kerugian yang besar bagi orang Mesir. Tulah ini seharusnya membuat orang Mesir sadar, bahwa mereka telah salah untuk mendewakan katak. Para ahli Mesir juga membuat hal yang sama. Mereka berhasil membuat katak-katak bermunculan, menambah jumlah katak yang sudah ada. Iblis bisa membuat mujizat, melakukan tanda-tanda yang hampir sama dengan mujizat Tuhan.
Mereka bisa membuat katak-katak itu, tetapi tidak bisa menghilangkan katak. Justru yang dilakukan oleh para ahli Mesir itu menambah kesusahan bagi orang Mesir. Akhirnya Firaun mengalah dan meminta Musa untuk berdoa kepada Tuhan. Sebenarnya Firaun sudah tahu bahwa doa kepada Tuhan memiliki kuasa. Firaun mulai kenal dan mengakui Tuhan yang disembah oleh Musa dan orang Israel.
Musa berada dalam posisi yang kuat dan menang. Musa sengaja menunjukkan kepada Firaun bahwa semua yang terjadi bukanlah kebetulan. Firaun minta supaya besok katak-katak itu hilang. Jika katak itu bisa lenyap pada keesokan harinya, maka peristiwa itu menjelaskan bahwa kehadiran katak-katak itu bukan siklus tahunan atau musiman. Katak itu muncul karena Tuhan yang memunculkannya.
Views: 23