Perlunya Pendisiplinan (Jelajah PL 356)

Keluaran 32:30-35

Orang-orang yang menekan umat Israel supaya menyembah patung, dilenyapkan oleh bani Lewi. Orang-orang seperti ini tidak bisa diselamatkan. Mereka baru saja mendapatkan perintah dari Tuhan, tetapi di saat yang sangat singkat, mereka segera memberontak kepada Tuhan dan sengaja menentang perintah Tuhan itu. Orang-orang ini menjadi penyakit yang sangat membahayakan, bisa mempengaruhi bangsa Israel dengan pengaruh-pengaruh yang buruk dan menyesatkan. Daripada semua bangsa Israel tersesat, lebih baik memusnahkan penyesat-penyesat yang ada pada waktu itu.

Sama seperti penyakit kanker. Jika kanker itu tidak segera dimusnahkan, maka ia akan merugikan tubuh manusia. Memang sel kanker itu berasal dari tubuh itu sendiri. Tetapi jika tidak segera dimusnahkan, maka ia akan memusnahkan seluruh tubuh. Memusnahkan kanker itu merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan nanti pada akhirnya seluruh tubuh menjadi musnah karena kanker itu.

Di dalam gereja, Tuhan menginginkan adanya disiplin gereja, ada pemisahan. Tentu pada saat ini kita tidak melakukan pemusnahan dan pembunuhan. Kita tidak diperbolehkan untuk melakukan hal itu pada saat ini. Di dalam Matius 18:15-20 ada tahapan-tahapan dalam pendisiplinan jemaat. Di dalam 1 Korintus 5:3, Paulus dengan jelas mengatakan, “Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku – sama seperti aku hadir – telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.”

Jemaat yang sudah melakukan dosa dan menolak untuk bertobat, harus diusir dari tengah-tengah jemaat. Memang cukup berat dan banyak gereja tidak mau melakukan hal ini. Ada banyak anggota jemaat yang terus melakukan dosa, mereka tidak dikeluarkan dari gereja. Hal-hal semacam ini yang membuat gereja pada akhirnya ingin menyenangkan semua orang. Akibatnya, gereja tidak lagi bisa menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Gereja dimanfaatkan untuk mencari berkat dan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Kepada orang-orang Lewi yang telah membuktikan diri setia kepada Tuhan, Musa berkata kepada mereka supaya membaktikan diri kepada Tuhan. Setelah peristiwa ini, nanti Tuhan akan menunjuk secara khusus bagi bani Lewi untuk menjadi pelayan bagi Tuhan. Bani Lewi dikhususkan oleh Tuhan untuk melayani Tuhan.

Tuhan menangguhkan hukuman terhadap orang Israel karena doa Musa. Meskipun demikian, Musa masih perlu lagi untuk menghadap Tuhan. Musa menyadari tentang dosa yang dilakukan oleh bangsa Israel itu. Karena itu Musa berkata kepada bangsa Israel bahwa ia akan menghadap kepada Tuhan lagi untuk berdoa bagi bangsa itu. Musa menghadap Tuhan dan menjalankan perannya sebagai pembela bagi bangsa itu di hadapan Tuhan.

Dalam pembelaan Musa di hadapan Tuhan, Musa bahkan mengajukan diri supaya namanya dihapus dari kitab yang sudah ditulis oleh Tuhan. Jika dosa bangsa Israel tidak bisa dihapuskan, Musa siap jika Tuhan menimpakan penghukuman Tuhan itu kepada Musa. Dalam poin ini kita bisa melihat bahwa Musa menggambarkan tentang Yesus Kristus.

Views: 28

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top