Mezbah Ukupan – Doa (Jelajah PL 340)

Keluaran 30:1-10

Ada satu perabot lagi yang harus ditaruh di ruang kudus, yaitu mezbah pembakaran ukupan. Perabot ini diletakkan di depan tabir. Perabot ini berhadap-hadapan dengan Tabut Perjanjian, tetapi dipisahkan dengan tabir atau tirai, pemisah antara ruang maha kudus dengan ruang kudus di Kemah Suci. Di ruang kudus itu juga ada meja sajian dan kandil. Setiap petang, Harun harus membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. Ukupan ini sama dengan kemenyan, yang menghasilkan bau wangi.

Pembakaran ukupan ini melambangkan doa. Beberapa ayat Alkitab yang mendukung hal ini, misalnya Mazmur 141:2, “Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.” Di dalam Wahyu 8:3-4 dikatakan, “Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.”

Kemenyan dan ukupan berhubungan dengan doa. Hal ini ingin memberi gambaran, agar doa kita harum di hadapan Tuhan. Tuhan ingin kita berdoa kepada-Nya. Tuhan senang ketika kita berdoa. Banyak orang berjuang dengan kekuatannya sendiri dan lupa berdoa kepada Tuhan. Doa kita seharusnya memiliki dasar di dalam karya penebusan Yesus Kristus. Karena itu, satu tahun sekali, Harun perlu mengadakan pendamaian melalui mezbah itu.

Doa yang dikehendaki oleh Tuhan adalah doa dari orang-orang yang sudah didamaikan dengan Tuhan. Artinya, Tuhan menghendaki doa dari orang-orang yang sudah diselamatkan. Di dalam Yakobus 5:16b dengan jelas dinyatakan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Orang benar adalah orang yang telah dibenarkan. Tidak ada orang yang benar dengan sendirinya, selain Yesus Kristus. Kita menjadi orang benar, setelah kita diselamatkan.

Jika ada manusia yang belum bertobat dan percaya kepada Yesus, maka satu-satunya doa yang akan didengarkan oleh Tuhan adalah doa pertobatan. Doa yang lain, Tuhan tidak pernah berjanji. Bagi orang yang tidak diselamatkan, bagi orang yang bukan termasuk anak-anak Tuhan, Tuhan tidak mendengarkan doa itu. Tetapi kepada orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan berjanji bahwa Dia akan selalu mendengarkan doa-doa kita. Ada perbedaan yang sangat besar sekali. Doa harus didasarkan pada keselamatan kita, karena telah didamaikan oleh Yesus Kristus.

Kita datang kepada Bapa melalui Yesus Kristus. Karena itu, orang percaya, ketika ia berdoa, selalu dilakukan di dalam dan demi nama Tuhan Yesus Kristus. Kita memiliki akses khusus dan langsung kepada Tuhan. Kita harus memiliki kebiasaan untuk berdoa, berkomunikasi dengan Tuhan. Di dalam 1 Tesalonika 5:17 dikatakan, “Tetaplah berdoa.” Karena itu, mezbah ukupan ini tetap dinyalakan pagi-pagi. Pada sore hari, Harun harus memperhatikan serta menyalakan lagi, jika padam. Doa itu harus terus menerus disampaikan kepada Tuhan.

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top