Mengenai Sihir (Jelajah PL 314)

Keluaran 22:18-19

Di ayat 18, terdapat peraturan yang berhubungan dengan hukum pertama, yaitu jangan ada ilah lain. Sihir berhubungan dengan adanya ilah lain. Tuhan sangat membenci sihir dan kekejian bagi Tuhan. Orang yang mempraktikkan sihir disamakan dengan orang yang melakukan pembunuhan. Karena itu, penyihir atau tukang sihir harus dihukum mati. Orang yang melakukan sihir, pasti berhubungan dengan Iblis. Ia sedang mengakui ada kuasa lain di atas dirinya, tetapi bukan kuasa Tuhan. Orang itu sedang menyerahkan diri pada kuasa Iblis.

Jika seseorang melakukan sesuatu yang supranatural, berarti ada kuasa lain yang dimanfaatkan. Tidak ada energi pasif di dalam diri seseorang yang bisa digunakan untuk hal-hal supranatural. Artinya, jika seseorang melakukan sihir atau melakukan hal-hal di luar kemampuan manusia, berarti ada kuasa lain yang sedang membantu orang itu. Jika bukan menggunakan kuasa Tuhan dengan mujizat yang nyata dan asli, berarti orang itu sedang menggunakan kuasa Iblis. Orang yang melakukan sihir, ia sedang bersekutu dengan Iblis. Hal ini melanggar keinginan Tuhan bagi orang percaya.

Pada zaman akhir ini, makin banyak orang yang tertarik dan terjerumus dalam sihir. Di abad pertengahan, orang takut dengan sihir dan mereka melihat bahwa sihir memiliki pengaruh yang gelap. Pada waktu itu, jika ada perempuan-perempuan penyihir, mereka akan dicari untuk diberi hukuman mati. Hari ini bahkan hal-hal sihir ini difilmkan dan banyak orang tertarik. Manusia akhir zaman semakin dikondisikan untuk menerima sihir dan semacamnya. Tidak ada sihir netral, tidak ada sihir hitam dan sihir putih. Tidak ada sihir yang bisa digunakan untuk kebaikan, karena pada dasarnya semua sihir berasal dari kegelapan.

Bagi Tuhan, semua sihir adalah salah. Tuhan tidak ingin ada orang yang menggunakannya. Di dalam Wahyu 9:21-22 dikatakan, “Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.”

Selain sihir, ternyata ada perbuatan yang keji dan telah dilakukan sejak zaman dulu, yaitu tidur dengan seekor binatang. Kekejian ini mendapatkan hukuman mati. Bagi kita yang masih memiliki pemikiran sehat, heran dengan penyimpangan ini. Tetapi moralitas manusia memang sudah sangat buruk, bahkan sejak zaman dulu. Tentu penyimpangan seperti ini semakin parah di masa sekarang ini. Hati nurani mereka sudah kacau dan Tuhan menyerahkan mereka kepada hawa nafsu mereka.

Bahkan hukuman Tuhan telah dinyatakan, misalnya melalui virus HIV yang pernah menyebar dengan sangat cepat di masyarakat. Menurut penyelidikan, virus itu pertama kali ditularkan melalui hubungan badan antara manusia dengan monyet. Dunia telah menderita karena tindakan itu. Meskipun saat ini virus tersebut sudah bisa dikendalikan, tetapi dunia pernah dikacaukan dengan virus ini.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top