Kuatkan dan Teguhkan Hatimu

Yosua 1:6

LAI-TB2
(16) Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini untuk memiliki negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

Pada hari ini, bertepatan dengan kebaktian Minggu, kita juga mengingat serta merayakan ulang tahun gereja, sebuah perjalanan iman yang telah dilalui sepanjang 33 tahun setelah dewasa. Perjalanan sejarah ini penuh dengan kasih, pengorbanan dan berkat Tuhan. Masih mengawali tahun baru 2025, kesempatan bagi kita untuk merenungkan perjalanan hidup kita, baik secara pribadi maupun kehidupan pelayanan sebagai gereja Tuhan.

Melalui firman Tuhan ini, kita diajak untuk merenungkan tentang perjalanan hidup kita, terutama pada saat menghadapi tantangan, pergumulan dan masa depan yang tidak pasti, dengan hati yang kuat dan teguh. Bersamaan dengan ucapan syukur kita, ada kisah tentang purna tugas struktural dan pelantikan penatua diaken yang sudah kita pilih.

Firman Tuhan di bagian ini merupakan perintah yang diberikan oleh Tuhan kepada Yosua, sebagai penerus kepemimpinan Musa. Yosua dinasihati dan diajar untuk kuat dan teguh, karena dia akan memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian. Yosua diperhadapkan pada tugas yang sangat besar dan berat. Seorang pemimpin, dia harus menuntun bangsa Israel yang baru saja kehilangan pemimpin besar mereka. Mereka sedang menuju tanah perjanjian, tanah yang penuh dengan tantangan dan musuh yang harus dihadapi.

Tuhan memanggil Yosua, mengajar untuk tetap kuat dan teguh, bukan karena kekuatan dan keberaniannya sendiri. Tuhan berjanji akan menyertai langkahnya. Tuhan tahu bahwa Yosua merasa takut dan cemas, mengingat besarnya tanggung jawab yang ada di pundaknya. Karena itulah, Tuhan mengingatkan Yosua untuk mengandalkan Tuhan, bkan mengandalkan kekuatannya sendiri.

Demikian juga dengan kita pada saat ini, dalam perjalanan hidup dan pelayanan kita, kita seringkali dihadapkan dengan tantangan yang bisa membuat kita lemah serta tidak mampu. Tidak jarang kita merasa takut, cemas atau ragu-ragu dalam menghadapi masa depan. Tetapi Tuhan juga memanggil kita untuk tetap kuat dan teguh, bukan berdasarkan kemampuan kita sendiri, tetapi berdasarkan kuasa Tuhan yang telah membangun gereja-Nya di tempat ini.

Di ayat 9, hiburan dan peringatan Tuhan kembali disampaikan, bahkan diperintahkan: “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah gentar dan kecut hatimu, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” Dalam segala situasi, Tuhan akan menyertai kita. Dia akan memberi keberanian kepada kita untuk menghadapi apapun di masa yang akan datang. Dia tidak akan meninggalkan kita, karena Dia adalah sumber kekuatan kita yang sesungguhnya.

Dalam perjalanan sejarah gereja yang nanti akan dibacakan, Tuhan telah menuntun kita melalui berbagai masa, baik yang penuh berkat maupun yang penuh tantangan. Tidak ada satu pun langkah yang kita ambil, yang Tuhan tidak menyertai. Hari ini kita dapat terus melangkah maju dengan percaya kepada Tuhan yang sama, yang telah menyertai kita, Ia juga yang akan terus menyertai kita di masa selanjutnya.

Di setiap tantangan, pasti ada peluang dan kesempatan. Jika kita terus fokus pada tantangan, kita akan mudah untuk lemah. Tetapi jika pandangan kita dialihkan pada peluang dan kesempatan yang bisa diambil, maka kita akan menemukan pengharapan dan semangat yang baru. Pikiran negatif akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa. Pikiran yang positif dan berserah penuh kepada Tuhan, akan membawa kita semakin kreatif dan produktif.

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top