Keluaran 25:12-15
Selain sebagai simbol kehadiran Tuhan, Tabut Perjanjian juga memiliki fungsi yang khusus. Di dalam Tabut ini bisa digunakan untuk menyimpan benda-benda yang penting. Benda-benda yang ditaruh di dalam Tabut itu, dicatat di dalam Ibrani 9:4, “Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,”
Benda-benda di dalam Tabut Perjanjian itu merupakan benda-benda yang bisa mengingatkan bangsa Israel akan kebaikan Tuhan, yang telah menyertai dan menolong mereka. Di dalamnya ada buli-buli emas yang berisi manna. Bangsa Israel harus diingatkan bahwa selama empat puluh tahun mereka dipenuhi keperluan makanan mereka oleh Tuhan. Satu bangsa dengan sekitar dua juta orang bisa hidup di padang gurun selama empat puluh tahun, tanpa kekurangan makanan atau kelaparan. Mereka harus mengingat penyertaan Tuhan itu dan menceritakan turun temurun. Jika ada generasi mereka yang meragukan cerita itu, maka bukti keberadaan manna bisa ditunjukkan.
Benda kedua adalah tongkat harus yang pernah bertunas. Benda ini melambangkan bahwa Tuhan menolong bangsa Israel dengan berbagai mujizat. Otoritas Tuhan tidak boleh dipertanyakan. Tongkat Harun bertunas ketika orang Israel mulai meragukan bahwa Musa dan Harunlah yang Tuhan pilih. Ada yang mulai ingin memberontak kepada Musa dan Harun. Karena itu Musa menyuruh para tua-tua Israel menghadap untuk menyerahkan tongkatnya ditancap di tanah. Tongkat yang dipakai oleh mereka adalah kayu yang sudah lama mati dan tidak bertumbuh. Keesokan harinya, tongkat Harun bertunas.
Ini adalah keajaiban yang sedang ditunjukkan. Tongkat yang sudah dipakai bertahun-tahun, untuk membantu berjalan dan untuk hal-hal lain, tiba-tiba bisa bertunas. Tuhan sengaja menunjukkan ini, untuk menyatakan otoritas-Nya, melalui kepemimpinan Musa dan Harun. Bangsa Israel tidak boleh lagi menentang kekuasaan Tuhan. Tuhan bisa melakukan apa saja, termasuk dengan cara-cara yang tidak masuk akal manusia, untuk menyatakan Diri-Nya.
Benda ketiga adalah loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian dan hukum Tuhan, yang diberikan oleh Tuhan melalui Musa. Hukum ini menjadi bagian penting bagi kehidupan orang-orang Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan. Ada penafsir yang menyatakan bahwa benda-benda di dalam Tabut Perjanjian itu menyatakan Tuhan Yesus. Di dalam 1 Korintus 10:3-4 dikatakan, “Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.”
Yesus Kristus juga memperkenalkan diri sebagai Roti Hidup. Tongkat yang bertunas juga melambangkan Yesus Kristus yang telah mati, tetapi ia hidup kembali. Hukum Taurat digenapi oleh Yesus Kristus melalui kehadiran-Nya. Yesus Kristus merupakan satu-satunya manusia yang bisa melakukan hukum Taurat dengan sempurna. Karena itu bisa disimpulkan bahwa ketiga benda di dalam Tabut Perjanjian itu melambangkan Yesus Kristus.
Views: 26