Iblis Membuat Mujizat (Jelajah PL 241)

Keluaran 7:8-13

Firaun memang memerlukan tanda, bahwa Musa dan Harun memang utusan Tuhan dan pemimpin bagi Israel. Karena itu, Tuhan sudah menyiapkan Musa dan Harun, supaya bisa memperlihatkan tanda dan mujizat. Hari ini, setiap orang yang ingin melayani Tuhan, Tuhan akan menyediakan yang diperlukan dan memperlengkapi dengan hal-hal yang diperlukan. Tuhan mengetahui semua hambatan dan rintangan yang bisa menghadang kita. Karena itu Tuhan mempersiapkan segala sesuatu untuk pelayanan tersebut. Hari ini Tuhan tidak memperlengkapi kita dengan mujizat. Tuhan akan memperlengkapi dengan hal-hal lain seperti kemampuan, kapasitas, waktu, relasi, dll.

Musa dan Harun pergi menghadap Firaun untuk meminta kepada Firaun supaya membebaskan orang Israel dari tanah Mesir. Di hadapan Firaun, Harun melemparkan tongkat yang ada di tangannya. Seketika tongkat itu menjadi ular (tanim: ular naga). Ular yang muncul ini berbeda dengan ular (nahas) yang muncul di Keluaran 3 dan 4. Kata ‘tanim’ seringkali memang dihubungkan dengan Mesir. Hal ini bisa dibandingkan dengan Mazmur 74:13 yang menyatakan, “Engkaulah yang membelah laut dengan kekuatan-Mu, yang memecahkan kepala ular-ular naga (tanim) di atas muka air.” Ayat ini mengacu pada peristiwa laut terbelah, pada saat pasukan Mesir mengejar orang Israel.

Sepertinya orang Mesir seringkali dihubungkan dengan ular naga atau buaya. Lambang ular juga muncul di mahkota Firaun. Ketika Harun melemparkan tongkatnya dan berubah menjadi seekor ular naga, maka hal itu menjadi serangan bagi bangsa Mesir. Ilah yang disembah oleh Mesir berada di dalam genggaman Harun. Tentu hal ini sangat mengejutkan Firaun dan para pegawainya. Dalam hal ini Firaun tidak mau kalah. Ia segera menyuruh orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir yang berada di Mesir. Mereka pun melakukan hal yang sama. Mereka melemparkan tongkat dan menjadi ular (tanim). Tetapi tongkat Harus menelan tongkat-tongkat yang dilemparkan mereka.

Di dalam kitab ini tidak diberitahukan mengenai ahli-ahli sihir ini. Di dalam 2 Timotius 3:8 dikatakan, “Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.” Yanes dan Yambres adalah para ahli-ahli sihir yang berdiri menentang Musa. Merekalah yang membelokkan hati Firaun dengan cara meniru Musa. Memang Mesir adalah negeri yang penuh dengan sihir.

Dari peristiwa ini kita bisa melihat bahwa Iblis pun bisa membuat mujizat yang dahsyat. Jangan sampai kita tersesat dan mengatakan bahwa semua mujizat berasal dari Tuhan. Hari-hari ini banyak orang mengejar mujizat. Mereka ingin mengalami semua itu karena memang sangat menarik, bahkan bisa menarik banyak orang untuk datang. Selain dilakukan oleh Yanes dan Yambres, mujizat ini juga bisa dilakukan oleh banyak orang yang lain.

Di dalam Matius 7:22-23 dikatakan, ” Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Hati-hati, banyak orang akan melakukan mujizat dengan nama Yesus.

Views: 49

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top