Domba Tanpa Cela  (Jelajah PL 258)

Keluaran 12:3-6

Upah dosa adalah maut. Setiap orang yang menjadi hamba dosa, ia harus mati. Hal ini sama seperti Tuhan yang telah mengumumkan di tanah Mesir, setiap anak sulung di tanah Mesir akan mati ketika Tuhan lewat. Di dalam Yehezkiel 18:4 dikatakan, “Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.” Seperti itulah keadaan orang Israel dan keadaan setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Meskipun demikian, Tuhan menyediakan jalan keluar, baik bagi orang Israel maupun bagi manusia lain di muka bumi ini.

Tuhan mempersiapkan cara penyelamatan bagi orang Israel. Inilah perayaan Paskah orang Israel. Pada waktu persiapan Paskah, setiap keluarga orang Israel harus mengambil seekor anak domba. Anak domba ini nanti yang akan disembelih untuk menggantikan mereka. Darah domba itu tercurah menggantikan kematian anak sulung mereka. Hal ini terjadi untuk semua orang yang ingin mendapatkan keselamatan dari Tuhan. Semua karakterisitik domba ini sama dengan Domba utama. Domba itu dipilih dari semua domba yang dimiliki.

Domba yang akan dikorbankan tidak boleh sembarangan. Anak domba itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun. Domba itu harus jantan dan tidak bercela, karena harus mewakili gambaran Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Domba yang sudah dipersiapkan untuk menanggung dosa manusia. Musuh dan murid-murid Yesus sendiri mengakui bahwa Yesus Kristus tidak memiliki cela dan kesalahan sedikitpun. Untuk menyalibkan Yesus Kristus, para musuh Yesus harus menggunakan kesaksian-kesaksian palsu.

Domba berumur satu tahun menggambarkan bahwa domba itu dalam kekuatan yang prima. Pada masa-masa produktivitasnya, domba itu dikorbankan. Demikian juga dengan Yesus, disalibkan pada saat Ia masih muda dan kuat sebagai manusia. Tuhan Yesus tidak disalibkan pada waktu sudah berusia tua, juga tidak pada saat masih anak-anak. Domba itu dipilih pada tanggal sepuluh bulan bulan Nisan. Selama empat hari, domba itu diperlihatkan untuk menemukan cela. Jika tidak didapati cela, maka domba itu akan disembelih pada tanggal empat belas.

Ketika Yesus Kristus datang ke dunia sebagai manusia, Dia tidak langsung disalibkan. Ada periode waktu orang bisa memperhatikan Dia. Jika kita membaca kisah Tuhan Yesus dalam Injil, kita tidak akan pernah mendapatkan cela atau kesalahan Yesus satupun. Pada saat Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem, bertepatan dengan tanggal sepuluh bulan Nisan. Pada waktu itu Dia menaiki keledai saat memasuki kota Yerusalem. Orang-orang mengambil daun dan menghamparkan jubah mereka sambil berteriak hosana.

Pada tanggal sepuluh bulan Nisan, Tuhan Yesus memperlihatkan diri kepada seluruh penduduk Yerusalem. Yesus akan disalibkan persis pada tanggal empat belas bulan Nisan. Domba itu telah dipilih dan harus memenuhi kriteria, seperti yang disebutkan di dalam Keluaran 12 ini. Yesus Kristus adalah Domba Allah, yang sudah diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis (Yohanes 1:29). Yesus adalah puncak Domba yang disembelih sejak awal manusia jatuh ke dalam dosa.

Views: 25

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top