Keluaran 12:1-2
Tuhan merancangkan tulah yang kesepuluh. Tuhan memberitahukan terlebih dulu tulah ini kepada Musa dan orang Israel. Di tulah kesepuluh ini akan terjadi kematian dahsyat. Setiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, mulai dari anak sulung Firaun sampai anak sulung ternak. Berkaitan dengan tulah kesepuluh ini, Tuhan menyuruh orang Israel untuk membuat persiapan. Persiapan ini nanti akan menjadi perayaan tiap tahun, yang akan disebut sebagai perayaan Paskah.
Kata Paskah muncul pertama kali dalam Alkitab di dalam Keluaran 12:11. Kata Paskah berasal dari bahasa Ibrani Pesakh yang memiliki arti ‘melewati’. Kata ini menggambarkan peristiwa Tuhan yang akan melewati tanah Mesir dan membunuh semua anak sulung Mesir. Paskah menjadi perayaan bagi orang Mesir karena berkaitan dengan keluarnya mereka dari perbudakan di Mesir. Banyak sekali simbol-simbol yang dipakai dalam perayaan Paskah ini.
Kisah Paskah ini akan memiliki makna tersendiri di kalangan orang Israel dan di kalangan orang Mesir. Kisah ini juga akan pararel atau mirip dengan kehidupan kita pada saat ini. Kondisi orang Israel sebelum peristiwa Paskah ini sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di Mesir sebagai budak. Mesir pada waktu itu merupakan kerajaan yang sangat kuat di muka bumi. Hal itu terjadi karena Yusuf telah membuat Mesir menjadi sangat kaya. Mesir telah menjadi pusat pembelajaran dan peradaban dunia.
Secara ekonomi dan politik, Mesir pada waktu itu sangat kuat. Orang Israel sedang tinggal di pusat peradaban dunia. Sama halnya dengan kita pada saat ini. Kita sedang tinggal di dunia. Pada waktu pencobaan ketiga yang dialami oleh Yesus Kristus, Iblis memamerkan semua kegemerlapan dunia. Kota dan harta benda di dunia ini sangat banyak. Iblis menawarkan semua kekayaan dan kegemerlapan dunia itu kepada Yesus Kristus dengan syarat bahwa Yesus harus menyembah Iblis. Memang dunia ini memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia.
Manusia yang saat ini hidup di dunia bisa berpikir bahwa hidup di dalam dunia itu sangat menyenangkan. Apalagi pada saat ini, dunia semakin maju dan modern. Teknologi semakin berkembang dan memudahkan manusia untuk melakukan berbagai macam hal serta pekerjaan. Orang saat ini memiliki berbagai macam kenyamanan yang tidak dimiliki oleh generasi-generasi sebelumnya. Banyak orang mengejar kekayaan. Uang dan harta benda menjadi daya tarik tersendiri yang menyedot perhatian hampir semua manusia di dunia ini.
Sebagaimana dengan orang Israel, meskipun mereka berada di tanah Mesir dengan kekayaan dan peradaban yang sedemikian rupa, tetapi mereka berstatus budak. Demikian juga manusia yang tinggal di dunia ini, meskipun dunia semakin maju dan hebat, tetapi manusia secara tidak sadar semakin diperbudak. Di dalam Yohanes 8:34 Yesus berkata bahwa sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa. Banyak manusia tidak sadar bahwa dirinya adalah hamba dosa. Hamba dosa adalah orang-orang yang tidak bisa melepaskan diri dari dosa.
Views: 33