Orang Israel Mendapat Upah (Jelajah PL 256)

Keluaran 11:1-10

Tulah kesepuluh sedang dipersiapkan. Setelah tulah ini, maka Firaun akan menyerah. Tuhan memberitahukan bahwa tulah ini sangat dahsyat, karena berhubungan dengan nyawa manusia. Semua anak sulung akan mati, mulai dari anak sulung Firaun sampai anak sulung hewan. Ini adalah hukuman Tuhan yang dahsyat atas orang Mesir. Sebagaimana orang Mesir akan membunuh semua anak laki-laki Israel, maka Tuhan membalikkan keadaan itu. Anak-anak Israel juga terancam mati, karena malaikat maut juga akan melewati rumah dari orang-orang Israel.

Sebenarnya ketika malaikat maut lewat, ia tidak akan membedakan antara orang Mesir dengan orang Israel. Supaya orang Israel bisa luput dari tulah ini, maka harus ada yang dikerjakan oleh mereka, sesuai dengan petunjuk Tuhan. Tulah ini telah disampaikan oleh Musa kepada Firaun tetapi Firaun tetap mengeraskan hatinya. Tuhan mengukuhkan hati Firaun yang sudah keras sejak semula, supaya Firaun tetap berada di jalur yang dipilihnya sendiri.

Tulah kesepuluh akan memaksa Firaun untuk membiarkan orang Israel pergi dari tanah Mesir. Firaun bahkan akan benar-benar mengusir orang Israel dari tanah Mesir. Untuk mengantisipasi hal itu, maka Tuhan memberi perintah kepada setiap laki-laki Israel untuk meminta barang-barang berupa emas atau perak dari tetangganya. Demikian juga dengan perempuan-perempuan Israel, meminta hal yang sama dari tetangga-tetangganya. Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati kepada orang Israel.

Tuhan membuat orang bermurah hati tanpa harus melanggar kehendak bebas mereka. Kondisi dan situasi yang sudah berlangsung sedemikian rupa, melalui tulah-tulah yang turun sampai dengan saat itu, telah membuat orang-orang Mesir siap untuk memberikan segala sesuatu yang diminta oleh orang Israel. Pengaruh Musa juga sangat kuat di hadapan orang-orang Mesir. Musa disebut sebagai seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, bahkan juga di mata para pegawai Firaun dan di mata rakyat Mesir. Mereka takut dan segan kepada Musa.

Rakyat Mesir juga mulai takut dengan orang Israel, setelah mengalami berbagai macam tulah. Mereka dengan jelas melihat ada pembedaan antara tanah Mesir dengan tanah yang ditempati oleh orang Israel. Mereka tahu bahwa Tuhan yang disembah oleh orang Israel telah menolong orang Israel itu. Karena itu, ketika orang Israel meminta apa saja dari mereka, dengan serta merta mereka segera memberikannya, karena hormat dan takut yang mereka miliki terhadap Musa dan orang-orang Israel.

Dari awal Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Tuhan turut bekerja dalam semua baikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Ketika orang Israel meminta barang berharga kepada orang Mesir, sebenarnya Tuhan sedang memberikan upah kepada orang Israel. Selama ini mereka bekerja tanpa mendapatkan upah yang layak selama kurang lebih tiga ratus empat puluh tahun. Saat ini, upah itu dibayar, meskipun tentu tidak sesuai dengan semua yang telah mereka kerjakan.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top