Keluaran 20:1-2
Sebelumnya Tuhan menampakkan diri kepada bangsa Israel. Gunung Sinai ditutupi dengan asap dan juga muncul api. Suara Tuhan terdengar dari gunung itu. Tuhan sengaja melakukan hal ini, supaya orang Israel bisa mendengar suara-Nya dan tidak lagi meragukan kepemimpinan Musa. Tuhan tahu bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk, yang sering bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan. Mereka sering menolak otoritas Musa. Mereka telah menuduh Musa berbohong tentang Tuhan. Karena itulah Tuhan datang secara pribadi kepada bangsa Israel untuk menyampaikan hukum.
Tuhan memperkenalkan diri kepada bangsa Israel, “Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari natah Mesir, dari tempat pebudakan. Tuhan ingin supaya bangsa Israel tahu dan kenal bahwa Dialah Tuhan yang telah menolong dan menyelamatkan mereka dari perbudakan. Tuhan ingin bangsa Israel menerima hukum itu dengan hati yang penuh sukacita. Tuhan tidak ingin bangsa Israel bersungut-sungut ketika menerima hukum itu, karena Dialah yang sudah menyelamatkan mereka.
Ketika Tuhan memberikan hukum kepada manusia, Tuhan sedang menyatakan kasih karunia-Nya. Tanpa ada hukum dari Tuhan, maka bangsa Israel akan menjalani kehidupan yang kacau. Dengan adanya hukum ini, kebiasaan dan budaya terbentuk. Bahkan bangsa Israel dikenal sampai sekarang sebagai bangsa yang maju, meskipun mengalami penderitaan secara berulang-ulang. Israel bisa mengikuti bahkan melampaui kemajuan bangsa Mesir, karena sebenarnya yang membangun sebagian peradaban Mesir adalah bangsa Israel, melalui perbudakan.
Ada tiga jenis peraturan yang diberikan kepada bangsa Isreal. Pertama, peraturan atau hukum moral. Di dalam Roma 2:15 dikatakan, “Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.” Orang Yahudi memiliki hukum Taurat tertulis, sedangkan orang-orang non-Yahudi memiliki hukum Taurat di dalam hati mereka. Hal ini berhubungan dengan moralitas, seperti: jangan membunuh, jangan mencuri, dsb.
Kedua, peraturan atau hukum seremonial. Peraturan ini berkaitan dengan ibadah simbolik, yang dilakukan oleh bangsa Israel. Israel dipakai oleh Tuhan sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Jika ingin mengetahui kebenaran, maka semua bangsa di bumi harus melihat kepada bangsa Israel. Tuhan pada waktu itu sedang mempersiapkan Juruselamat. Karena itu, orang Israel harus menunjukkan simbol atau alat peraga bagi Sang Juruselamat. Mereka melakukan ibadah simbolik dengan cara mempersembahkan korban domba.
Ketiga, peraturan atau hukum sipil. Di dalam aturan ini, ada undang-undang pidana yang diberlakukan di bangsa Israel. Sistem pemerintahan bangsa Israel adalah Teokrasi, karena Tuhan yang langsung menjadi pemimpin atau Raja atas bangsa Israel. Peraturan sipil ini biasanya berisi tentang hukuman-hukuman yang akan diberikan kepada warga negara yang memiliki kesalahan atau kejahatan. Salah satunya adalah hukuman mati bagi orang yang membunuh sesamanya.
Views: 36