Keluaran 19:1-25
Perjalanan bangsa Israel akhirnya sampai pada tujuan mereka, yaitu Sinai. Pada saat orang Israel meminta izin keluar dari tanah Mesir di hadapan Firaun, mereka ingin pergi ke padang gurun. Di padang gurun itu orang Israel ingin mempersembahkan korban kepada Tuhan. Tempat yang Tuhan inginkan supaya bangsa Israel mempersembahkan korban, bukanlah tempat sembarangan. Tuhan menunjukkan tempat khusus, yaitu gunung Sinai atau gunung Horeb (gunung Tuhan). Di tempat ini Tuhan pernah menampakkan diri kepada Musa.
Di gunung itu, Musa pernah melihat semak duri yang terbakar. Di tempat itu Tuhan memberi perintah kepada Musa untuk membebaskan orang Israel dari perbudakan di tanah Mesir. Ke sinilah orang Israel pergi untuk bertemu dengan Tuhan. Di depan gunung Sinai ini, orang Israel berkemah. Di tempat ini Tuhan mengikat perjanjian dengan bangsa Israel. Perjanjian ini yang selanjutnya dikenal dengan sebutan perjanjian Musa. Perjanjian ini merupakan perjanjian yang bersyarat.
Tuhan mengingatkan akan kasih karunia yang diberikan kepada bangsa Israel, sampai sejauh ini. Mereka digambarkan seperti dibawa di atas sayap rajawali. Burung rajawali beberapa kali digambarkan di dalam Alkitab sebagai Tuhan itu sendiri. Syarat dari perjanjian itu adalah bahwa bangsa Israel harus melakukan hukum-hukum Tuhan, maka mereka akan menjadi harta kesayangan Tuhan. Bangsa Israel akan menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Awalnya Tuhan ingin semua orang Israel ini menjadi imam. Tetapi karena mereka mengadakan pemberontakan kepada Tuhan, maka hanya suku Lewi saja yang menjadi imam.
Tuhan sedang mengangkat bangsa Israel menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Tujuan dari Tuhan, bangsa Israel akan menjadi bangsa istimewa dan hebat karena telah memelihara hukum Tuhan. Bangsa-bangsa lain akan mengenal Tuhan yang benar, sesuai dengan yang diajarkan oleh bangsa Israel. Bangsa Israel merespon dengan baik. Mereka menjawab secara bersama-sama, “Segala yang difirmankan Tuhan akan kami lakukan.” Bangsa Israel telah menerima perjanjian yang Tuhan berikan. Bangsa Israel telah mendapatkan banyak sekali kasih karunia dari Tuhan.
Tuhan akan turun dan menemui bangsa Israel. Tuhan akan melantik bangsa Israel sebagai bangsa yang spesial. Bangsa ini akan dipakai Tuhan untuk mengajarkan dan menegakkan kebenaran. Hal ini dilakukan Tuhan supaya bangsa Israel tahu bahwa ini adalah kehendak Tuhan, bukan dibuat-buat oleh Musa. Mereka akan mendengar suara Tuhan secara langsung.
Dari peristiwa ini Tuhan ingin menegaskan bahwa ada pemisah antara Tuhan dengan manusia. Nanti, hukum Taurat akan menjelaskan semua ini dengan lebih terperinci. Kekudusan dan dosa akan selalu terpisah. Di dalam seluruh hukum Taurat, ada penekanan tentang hal ini. Tidak semua manusia bisa berhadapan langsung dengan Tuhan. Akan ada orang-orang khusus yang menjadi perantara, disebut sebagai imam.
Orang yang dekat dengan Tuhan, bisa mendekat kepada-Nya. Bangsa Israel perlu menyucikan diri, disimbolkan dengan kesucian badan, sebelum mereka bertemu dengan Tuhan. Tidak ada yang bisa mendekati Tuhan, karena mereka akan mati. Kekudusan Tuhan tidak bisa dipermainkan dan tidak bisa didekati dengan sembarangan.
Views: 28