Keluaran 3:12-14
Ketika Tuhan menyertai Musa, Tuhan memberikan tanda. Tanda itu tidak langsung diberikan pada saat itu. Tetapi Tuhan berjanji kepada Musa, “Apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan berbakti kepada Allah di gunung ini.” Tanda yang diberikan Tuhan ini memerlukan iman. Tanda itu akan diperlihatkan, ketika Musa telah berhasil membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.
Di peristiwa ini, Musa masih rendah diri. Mungkin ia masih trauma dengan sikap orang Israel kepadanya. Ia mulai berpikir tentang kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi ketika bertemu dengan orang Israel. Karena itu, Musa mencoba untuk mencari berbagai alasan untuk menolak perintah Tuhan itu. Tuhan terus menjawab pertanyaan Musa satu per satu. Hal pertama yang ditanyakan oleh Musa adalah bagaimana tentang nama Tuhan. Musa dan bangsa Israel tahu bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Yehova.
Di dalam Kejadian 4:26, orang sudah mengenal dan memanggil nama Tuhan (Yehova). Di sepanjang kitab Kejadian, nama Yehova sudah sering dipakai dan dipanggil. Abraham tahu nama Tuhan, sehingga Abraham menamai tempat dia akan mengorbankan anaknya dengan nama Yehova Jireh yang artinya Tuhan menyediakan. Ishak dan Yakub pun kenal dengan nama Yehova. Demikian juga semua anak-anak Yakub juga kenal dengan Yehova.
Yang ditanya oleh Musa di ayat 13 bukan apa tentang nama Tuhan, tetapi bagaimana tentang nama Tuhan. Mesir adalah negara yang menyembah banyak sekali dewa-dewi dengan nama yang beragam. Ada dewa matahari, dewa lembu, serta dewa-dewa yang lain. Musa datang bukan atas nama dewa-dewi itu. Musa datang atas nama Yehova, yang telah mengutusnya. Musa berpikir bahwa bangsa Israel akan bertanya tentang kepentingan Yehova mengutus Musa.
Jika bangsa Israel bertanya seperti itu, maka Tuhan memberi jawab: Aku Adalah Aku. Hanya Tuhan yang bisa memperkenalkan diri demikian. Tuhan sedang menjelaskan bahwa Dia ada. Memang semua makhluk dan dunia ini juga ada. Tetapi keberadaan kita bergantung kepada Tuhan. Jika Tuhan mau untuk melenyapkan ciptaan-Nya, maka semuanya itu akan segera berlalu. Makhluk hidup dan alam semesta, semua bergantung pada Tuhan dan tidak akan pernah ada tanpa Tuhan. Hal ini jelas berbeda dengan keberadaan Tuhan, yang memang ada sebelum semuanya jadi.
Di dalam Yohanes 5:26 dikatakan, “Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.” Bapa dan Yesus memiliki hidup dalam diri Mereka sendiri. Artinya, Yesus bukanlah ciptaan. Ia sama dengan Bapa. Hanya Tuhan yang memiliki hidup dalam diri-Nya sendiri. Manusia dan makhluk ciptaan lain tidak memiliki hidup dalam dirinya sendiri. Hidup manusia dan makhluk hidup lain berasal dari Tuhan.
Views: 26