Waspada Dengan Mujizat (Jelajah PB 999)

2 Petrus 3:1-2

Kita patut bersyukur karena Tuhan bukan hanya menggerakkan para rasul untuk mengajar secara lisan, tetapi mereka juga menuliskan pengajaran tersebut. Kita sudah tidak tahu dengan pengajaran lisan yang pernah disampaikan oleh para rasul. Tetapi wahyu yang terulis inilah yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, sampai di tangan kita saat ini. Saat ini kita menerima dan mempercayai 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru sebagai firman Tuhan. Tuhan telah menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Kitab Perjanjian Lama adalah kitab yang ditulis oleh para nabi, sedangkan kitab Perjanjian Baru ditulis oleh para rasul.

Nabi dan rasul adalah pondasi jemaat (Efesus 2:19-20) dan Yesus Kristus adalah batu penjuru. Saat ini, karena nabi dan rasul sudah tidak ada di dunia lagi, maka tulisan merekalah yang menjadi pondasi bagi jemaat. Kita menerima Perjanjian Lama sebagai firman Tuhan karena seringkali dikutip oleh para rasul, dinyatakan firman Tuhan oleh mereka dan Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa Perjanjian Lama itu firman Tuhan (Lukas 24:44). Perjanjian Baru kita terima sebagai firman Tuhan karena ditulis oleh para rasul, ada yang tidak ditulis oleh para rasul karena rasul menyampaikan wahyu dan ada orang lain yang menuliskannya, atau tulisan dari orang lain tetapi beredar semasa para rasul masih hidup serta para rasul membaca dan tidak menentang tulisan tersebut.

Karena itulah kita mengakui firman Tuhan hanya sampai pada kitab Wahyu, karena ditulis oleh rasul yang terakhir. Setelah rasul Yohanes mati, tidak ada rasul lagi dan tidak ada wahyu yang disampaikan kepada manusia. Setelah itu tidak ada lagi orang bernubuat atau berbahasa lidah yang dari Tuhan. Kalau yang bukan dari Tuhan, masih sangat banyak. Bagi kita, Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan, bukan salah satu. Di luar Alkitab, tidak ada firman Tuhan, baik lisan maupun tulisan.

Di dalam kedua surat Petrus ini, ia berusaha untuk menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, supaya para pembaca tulisan itu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh para rasul. Para rasul juga diberikan kuasa melakukan mujizat, untuk membuktikan bahwa pengajaran mereka berasal dari Tuhan. Kuasa dan karunia melakukan mujizat hanya diberikan kepada para rasul saja. Yang bukan rasul, tidak pernah berikan kuasa untuk melakukan mujizat. Sampai saat ini, Tuhan tidak memberikan kuasa kepada orang untuk melakukan mujizat, karena tidak ada kepentingan apapun.

Hari ini, Tuhan tetap bisa melakukan mujizat, tetapi tidak melalui seseorang. Mujizat Tuhan masih ada sampai hari ini, tetapi Tuhan tidak memberikan kuasa itu kepada orang tertentu. Dulu Tuhan memberi kuasa mujizat kepada para rasul, karena Tuhan ingin menegakkan para rasul. Jika pada waktu itu tidak ada orang yang percaya dengan perkataan para rasul, maka hari ini tidak akan ada kekristenan. Hari ini tulisan rasul sudah ada di tangan kita, sehingga yang perlu ditegakkan adalah kebenaran yang sudah tertulis di dalam Alkitab, bukan seseorang.

Yang perlu kita perhatikan, Tuhan Yesus telah menubuatkan bahwa di akhir zaman, Iblis akan datang serta memakai orang, menyusup masuk ke dalam kekristenan, guru-guru palsu akan datang, merkea akan mengadakan mujizat-mujizat yang dahsyat dan hebat, mereka akan mengajar kesesatan, bahkan menyesatkan orang pilihan juga.

Views: 16

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top