Menolong Saudara Seiman (Jelajah PB 958)

Yakobus 2:14-16

Yakobus ingin menjelaskan kepada penerima suratnya bahwa iman adalah sebuah sikap hati. Sikap hati akan menghasilkan tindakan tertentu. Sikap hati akan menyebabkan ekspresi tertentu yang keluar dari perilaku kita. Seringkali ada orang yang mengatakan bahwa dia memiliki iman kepada Tuhan, tetapi hidup dan perilakunya tidak selaras dengan firman atau kehendak Tuhan. Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa ia beriman kepada Tuhan, tetapi implementasi iman di dalam hidupnya tidak terlihat, maka iman yang dikatakan itu patut untuk diragukan.

Yakobus tidak sedang mengajarkan mengenai dua model iman. Yakobus tidak sedang menjelaskan mengenai perbedaan antara iman yang disertai dengan perbuatan dan iman yang tidak disertai dengan perbuatan. Yakobus ingin menekankan bahwa iman itu seharusnya menghasilkan perbuatan. Jika ada seseorang yang mengatakan diri sebagai orang beriman, seharusnya ada perbuatan yang menyertainya. Yang tidak ada perbuatan yang menyertainya, maka sebenarnya orang itu tidak beriman.

Iman yang benar akan membuat kita peka terhadap kebutuhan dari saudara-saudari kita. Kita akan memiliki kasih terhadap orang lain. Kasih itu berjenjang. Kasih itu seharusnya diberikan kepada orang yang paling dekat dengan kita terlebih dahulu. Paulus sendiri mengatakan bahwa kita harus mengasihi orang lain, terutama kasih kepada saudara seiman. Hari-hari ini semakin banyak orang yang memanfaatkan celah ini. Orang Kristen yang baik hati akan peka terhadap keperluan orang lain. Orang Kristen tidak akan tega melihat orang yang menderita. Pasti ia ingin menolong orang tersebut. Tetapi banyak juga orang yang suka memanfaatkan kebaikan orang Kristen tersebut. Karena itu kita perlu berhikmat, jika kita ingin menolong orang lain.

Pelayanan sosial yang baik dan perlu kita dukung adalah pelayanan yang dilakukan di bawah kewenangan gereja lokal. Di dunia ini banyak orang mendirikan yayasan sosial. Tetapi sebagai orang Kristen, kita sebaiknya memilih untuk mendukung pelayanan sosial yang dilakukan oleh gereja-gereja lokal, gereja yang kita kenal, atau gereja di mana kita berjemaat. Hal ini kita lakukan supaya dukungan kita benar-benar tertuju ke arah yang tepat. Perbuatan atau tindakan yang kita lakukan karena iman, benar-benar bermanfaat.

Tuhan memerintahkan kepada orang Kristen untuk bersekutu, membangun jemaat. Jika kita merasa bahwa diperlukan yayasan atau pelayanan sosial, maka semuanya itu juga dibangun di bawah kewenangan jemaat atau gereja. Yayasan atau pelayanan sosial tersebut sebaiknya tidak terpisah dengan gereja, supaya gereja mengkoordinir semuanya itu. Semua pelayanan itu harus berada di bawah jemaat atau gereja. Tidak ada yang terlepas dari jemaat dan berjalan sendiri. Inilah cara yang Tuhan inginkan.

Kita tidak perlu merasa bersalah ketika membaca surat Yakobus ini dan kita tidak memberikan bantuan kepada orang yang tidak kita kenal. Surat Yakobus ini menjelaskan tentang berbuat baik kepada saudara, yang kita kenal dekat. Saudara yang kita kenal dekat dalam Tuhan adalah saudara seiman, satu jemaat atau satu gereja. Merekalah yang seharusnya kita perhatikan terlebih dahulu. Apalagi keadaan di zaman Yakobus tersebut adalah masa penganiayaan terhadap orang Kristen. Karena itu Yakobus menekankan hal ini supaya sesama orang Kristen saling menolong dan mendukung.

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top