Teladan Hidup (Jelajah PB 890)

Titus 2:1-5

Titus diminta oleh Paulus untuk memberitakan ajaran yang sehat. Hal ini seharusnya juga dilakukan oleh pemberita-pemberita Injil pada masa sekarang, yaitu mengajarkan ajaran yang sehat, sesuai dengan Alkitab. Ajaran sehat adalah ajaran yang disampaikan oleh para rasul, yang asalnya dari Tuhan. Ajaran para rasul ada yang disampaikan secara lisan dan ada yang tulisan. Ajaran lisan hanya disampaikan kepada orang-orang pada masa itu. Sedangkan ajaran tertulis, disampaikan kepada semua orang di segala zaman. Kita saat ini bisa mempelajari pengajaran para rasul yang tertulis, dengan bantuan akal budi yang sehat dan di bawah penerangan Roh Kudus.

Beberapa hal yang perlu diajarkan, seperti: seorang laki-laki seharusnya hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga dengan perempuan-perempuan, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang yang saleh, tidak suka fitnah, tidak menjadi hamba anggur. Mereka seharusnya cakap mengajar hal-hal yang baik dan mendidik perempuan-perempuan muda untuk mengasihi suami dan anak-anaknya. Mereka seharusnya hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangga, baik hati dan taat kepada suaminya. Dengan demikian, maka firman Tuhan tidak dihujat orang.

Perempuan lebih baik menyibukkan diri dengan sesuatu yang berguna, daripada menjadi orang yang suka berbicara fitnah. Mereka juga harus menghindari judi atau mabuk-mabukan. Apalagi jika mereka tidak memiliki pekerjaan, karena anak-anaknya sudah besar dan rumahnya sudah bersih. Perempuan yang seperti ini akan bisa jatuh kepada ikatan yang makin dalam. Tidak mudah bagi perempuan untuk memberi contoh kepada perempuan lain supaya taat kepada suami. Tetapi hal-hal seperti inilah yang patut di hadapan Tuhan.

Kita harus menjadi anak-anak Tuhan yang melakukan hal-hal yang benar dan patut. Hal itu perlu kita lakukan supaya firman Tuhan tidak dihujat orang. Firman Tuhan itu selalu konsisten dalam setiap pengajarannya. Karena itu kita harus mempelajarinya dengan sistematis, tidak loncat-loncat atau hanya menggunakan ayat tertentu saja dan mengabaikan ayat lain yang terkait. Di satu sisi firman Tuhan mengatakan supaya istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu, di sisi lain firman Tuhan memberi perintah supaya istri taat kepada suami. Jika hal itu tidak dilakukan, dengan alasan apapun, maka sama artinya membuat firman Tuhan akan dihujat oleh orang. Orang lain tidak akan pernah tertarik dengan berita Injil, karena perilaku orang-orang percaya yang tidak baik dan tidak sesuai dengan firman Tuhan.

Kita perlu mengerti bahwa Tuhan mau supaya hidup kita saat ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya bagi kemuliaan Tuhan. Ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, sebenarnya hidup kita sudah dimatikan. Setelah itu yang kita pakai adalah hidup Yesus Kristus. Kita sebenarnya tidak memiliki hak penuh atas hidup kita, ketika kita sudah percaya kepada Tuhan. Karena itu Paulus pernah mengatakan bahwa hidupnya bukan milik dia lagi, tetapi Yesus yang ada di dalam hidupnya. Hidup kita yang lama, yang penuh dosa, sudah disalibkan bersama dengan Yesus di Golgota. Saat ini, hidup yang ada pada kita, adalah hidup di dalam Tuhan, yang harus dipersembahkan seutuhnya dan sepenuhnya untuk Tuhan.

Views: 45

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top