Titus 1:1-2
Surat ini ditulis oleh rasul Paulus untuk disampaikan kepada Titus. Nama Titus tidak pernah disebutkan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Sepertinya pada waktu itu Titus tidak termasuk dalam tim inti penginjilan, sehingga tidak disebut namanya oleh Lukas. Tetapi nama Titus beberapa kali disebut oleh rasul Paulus di dalam surat 2 Korintus, surat Galatia dan surat 1 Timotius. Titus adalah seorang Yunani.
Surat ini sepertinya ditulis oleh Paulus dari Korintus untuk dikirim ke pulau Kreta, untuk disampaikan kepada Titus. Di dalam Titus 3:13 disebutkan secara tidak langsung bahwa surat ini dibawa oleh Zenas dan Apolos. Paulus memberi pesan supaya Titus segera datang menemui Paulus di Nikopolis. Surat ini ditulis sekitar tahun 62-63 Masehi, pada saat Paulus keluar dari pemenjaraannya yang pertama. Tujuan Paulus menulis surat ini adalah supaya Titus segera menetapkan penatua-penatua pada tiap-tiap jemaat yang ada di pulau Kreta. Paulus juga ingin supaya Titus menertibkan kehidupan jemaat di sana, supaya bisa menjadi kesaksian. Sepertinya persoalan mengenai kemalasan menjadi kebiasaan yang buruk di pulau Kreta.
Seperti halnya di suratnya yang lain, Paulus selalu memperkenalkan diri sebelum melanjutkan penulisan suratnya. Paulus seringkali memperkenalkan dirinya sebagai rasul atau utusan Yesus Kristus. Rasul Paulus diutus untuk memelihara iman orang-orang pilihan. Ketika kita membaca surat ini, maka kita sebenarnya juga sedang memelihara iman kita, dengan belajar terus dan mengerti akan ilham Tuhan melalui Paulus. Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus dan masuk dalam komunitas jemaat lokal, maka kita termasuk bagian dari orang pilihan tersebut. Orang pilihan adalah orang yang sudah berada di dalam Yesus Kristus.
Bapa telah memilih Yesus Kristus sebagai penyelamat bagi umat manusia. Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, dia akan masuk ke dalam Yesus Kristus. Itulah orang pilihan, masuk dalam jemaat sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran, menjadi bagian dalam tubuh Yesus Kristus. Pilihan ini bukan pilihan tentang keselamatan, tetapi pilihan sebagai murid Yesus Kristus. Orang-orang yang sudah masuk ke dalam jemaat akan dipelihara kehidupan iman mereka serta diberikan pengetahuan akan kebenaran.
Pengajaran yang disampaikan oleh rasul Paulus, berasal dari Yesus Kristus. Paulus berusaha untuk terus mengajarkan tentang peralihan dari ibadah simbolik kepada ibadah hakikat. Memang banyak orang yang menentang pengajaran Paulus, karena itulah ia cukup menderita. Tetapi semuanya itu tidak menghalanginya untuk terus memberitakan firman Tuhan dan kebenaran. Di dalam penjara pun ia tetap memberikan pengajaran melalui surat. Ini adalah warisan iman yang sangat besar, yang telah dibagikan oleh Paulus kepada semua orang percaya di segala zaman.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, sebenarnya tidak ada pengharapan lagi untuk dapat hidup. Tetapi Yesus datang karena janji Bapa. Dialah yang memberikan pengharapan hidup kepada umat manusia. Siapapun yang bertobat dan percaya kepada Yesus, ia memiliki pengharapan untuk hidup kekal. Hal itu yang telah dijanjikan oleh Tuhan dari sebelum permulaan zaman. Janji itu benar karena Tuhan tidak pernah berdusta.
Views: 26