Efesus 6:14-16
Semakin hari kita menghadapi dunia yang semakin jahat, karena dosa semakin merajalela di mana-mana. Bahkan ada beberapa macam jenis dosa yang dilegalkan oleh pemerintahan yang ada di dunia ini. Dahulu semua orang tahu bahwa homoseks itu dosa, tetapi hari ini justru dilegalkan di beberapa negara. Bahkan di negara tertentu, jika ada gereja yang mengajarkan bahwa homoseks itu dosa, justru orang yang mengajarkan tersebut bisa dituntut dan dimasukkan ke dalam penjara. Karena itulah diperlukan senjata dari Tuhan, karena peperangan yang kita hadapi bukan peperangan fisik. Bahkan kita harus tetap berdiri setelah menyelesaikan semuanya ini, jangan sampai lengah.
Kita harus mampu untuk berdiri tegap dan tidak loyo. Kita harus berdiri tegap di atas kebenaran. Kita harus mengumandangkan kebenaran-kebenaran yang sesuai dengan Alkitab. Badan kita dibungkus dan diikat dengan kebenaran. Ikat pinggang akan melilit tubuh kita secara keseluruhan. Kebenaran itu seharusnya meliputi seluruh hidup kita. Berbajuzirahkan keadilan. Baju zirah kalau hari ini sama dengan rompi anti peluru. Kita perlu memiliki karakter sebagai orang yang menjunjung keadilan serta membelanya. Karakter-karakter seperti ini diperlukan untuk menahan serangan. Jika kita terlihat lemah dan ada celah di dalam membangun karakter diri, maka Iblis akan mudah untuk menyerang balik kepada kita. Ada celah-celah yang bisa dipakai untuk melumpuhkan kita.
Kaki kita harus berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Kasut atau sepatu yang kita pakai seharusnya membuat kita semakin giat untuk pergi dan memberitakan Injil. Kasut adalah pelindung bagi kaki. Jika kaki kita terlindungi, maka kita akan mudah bergerak, pergi ke mana-mana dengan aman dan nyaman. Kerelaan untuk pergi memberitakan Injil itu penting karena tidak semua orang mau dan sanggup untuk mengambil bagian dalam pelayanan ini.
Dalam segala keadaan, kita perlu menggunakan perisai iman. Perisai ini dipakai untuk menangkis serangan. Alat penangkisnya harus kuat, sehingga peluru atau senjata tajam tidak bisa menembusnya. Di akhir zaman ini, serangan Iblis semakin gencar dan merajalela. Mereka tahu bahwa waktunya semakin sempit dan terbatas. Mereka memanfaatkan segala cara untuk menyerang kita, dari berbagai macam arah. Pengajaran kekristenan diserang, dari luar dan dari dalam. Jika serangan dari luar, kita masih bisa mendeteksinya dengan lebih baik. Tetapi jika serangan itu dari dalam, dari kalangan saudara kita sendiri, maka kita akan sangat sulit untuk mendeteksinya. Hanya orang-orang yang mengerti dan mendalami kebenaran firman Tuhan, yang bisa menguji semua pengajaran.
Tuhan Yesus sudah memilih dua belas murid yang mengikuti Dia, yang telah menyaksikan semua yang telah Ia perbuat selama di dunia ini. Bahkan ketika Yesus mati dan bangkit, mereka menjadi saksi. Jika ada orang-orang yang memberitakan Yesus yang berbeda dari kesaksian para murid, pasti itu bukan berita yang benar. Para murid juga menyaksikan Yesus naik ke Surga, di depan mata mereka sendiri. Murid bersaksi dan menuliskan empat Injil. Kesaksian mereka inilah yang harus kita percaya. Yang lain, kita tidak perlu percaya.
Iman kita didasarkan kepada firman Tuhan, kepada kesaksian para rasul. Jika ada hal-hal atau cerita yang berbeda dari cerita Alkitab, maka itu semua tidak benar. Kesaksian dua belas rasul sangat kuat. Kesaksian empat Injil sangat kuat. Inilah bukti bahwa Alkitab kita adalah firman Tuhan yang patut menjadi dasar bagi iman kita.
Views: 2