Efesus 3:8-10
Rasul Paulus merasa lebih hina dibandingkan dengan semua orang Kristen. Paulus pernah menganiaya jemaat. Kepada Paulus telah dianugerahkan kasih karunia itu, yaitu memberitakan Injil dan kekayaan Kristus kepada orang-orang bukan Yahudi. Paulus mendapatkan tanggung jawab yang sangat besar. Paulus menyesali semua yang pernah dilakukan terhadap orang Kristen. Karena itulah maka dia sangat bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pelayanannya. Kasih Kristus yang disampaikan kepada orang-orang bukan Yahudi ternyata tidak pernah diduga oleh Paulus. Dengan demikian maka Paulus menyatakan semua isi tugas penyelenggaraan (dispensasi) Perjanjian Baru. Dispensasi ini telah tersembunyi selama berabad-abad, yang disimpan oleh Tuhan sejak awal.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, janji tentang Juruselamat itu sudah disampaikan oleh Tuhan. Tetapi pada waktu itu belum dijelaskan secara detail. Pasti Adam dan Hawa pun tidak mengerti dengan baik tentang janji Juruselamat itu. Adam dan Hawa hanya diperintahkan untuk melakukan ibadah simbolik, menyembelih domba di atas mezbah. Mereka perlu patuh untuk melakukan ibadah simbolik itu. Ibadah simbolik ini diperintahkan karena mereka telah tidak patuh dengan perintah Tuhan yang pertama, sehingga akhirnya mereka jatuh ke dalam dosa. Mereka tidak mau melakukan firman Tuhan dan lebih percaya kepada perkataan Iblis. Setelah itu, mereka seharusnya patuh kepada Tuhan, supaya mereka bisa diselamatkan. Ibadah simbolik itu dilaksanakan untuk menyimbolkan atau menunjuk kepada kedatangan Sang Juruselamat. Arti dari ibadah simbolik itu sudah tersembunyi selama berabad-abad.
Melalui Paulus, maka rahasia itu dinyatakan kepada semua orang, baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada orang-orang bukan Yahudi. Saat ini rahasia itu diberikan kepada jemaat untuk disampaikan kepada semua orang. Sekarang, oleh jemaat diberitahukan semua hikmat Tuhan kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di Surga. Pemerintah-pemerintah di bumi ini pun perlu mendengarkan berita Injil. Jika pemerintah di bumi ini belajar Alkitab dan tahu tentang isi Alkitab, maka mereka akan bertambah hikmat dalam mengurus dan mengelola negara. Demikian juga dengan kita, jika ingin bertambah hikmat, maka yang kita lakukan adalah membaca dan mempelajari Alkitab.
Bukan hanya kepada pemerintah di dunia, tetapi juga untuk penguasa di Surga. Artinya, para malaikat pun perlu mendengar berita Injil. Mereka juga belum tahu akan rahasia Ilahi yang tersimpan di dalam Alkitab. Saat ini rahasia Ilahi itu dititipkan kepada jemaat, supaya bisa disampaikan dan diberitakan kepada banyak orang, termasuk kepada malaikat. Dari pemberitaan firman Tuhan di gereja atau jemaat, pemberitaan itu perlu diperdengarkan kepada semua manusia yang ada di dunia ini, juga diperdengarkan kepada para malaikat.
Karena itu, orang-orang yang memberitakan firman atau berkhotbah, mereka perlu berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Yang mendengarkan pemberitaan firman Tuhan itu bukan hanya anggota jemaat, tetapi juga para malaikat. Karena itu, pemberitaan firman harus dipersiapkan dengan sangat serius dan sungguh-sungguh. Tuhan memerintahkan para malaikat untuk mendengarkan dan menyimak khotbah yang disampaikan di jemaat-jemaat. Jika malaikat saja mendengarkan pemberitaan firman dengan sungguh-sungguh, maka jemaat Tuhan pun harus serius dalam mendengarkan firman Tuhan.
Views: 6