Efesus 2:11-13
Kita bukan orang Yahudi menurut daging. Kita berasal dari bangsa lain, bangsa di luar Yahudi. Dulu kita tidak terhitung sebagai umat yang mengenal Tuhan atau di dalam Tuhan. Paulus mengingatkan orang-orang Efesus dan juga kita semua, kita memang jauh dari Kristus, secara daging. Kita juga jauh dari kebenaran dan dari Tuhan. Di zaman Perjanjian Lama, orang Yahudi masuk dalam lingkup milik Tuhan, dengan tanda sunat. Bangsa Yahudi dipakai oleh Tuhan untuk menjaga ibadah simbolik Perjanjian Lama. Dari orang Yahudi ini maka kita mengenal Tuhan Jehova. Dari orang Yahudi, maka kita mengenal keselamatan, yaitu janji datangnya Juruselamat, datangnya Mesias, yaitu Yesus Kristus yang menyelamatkan orang berdosa. Bangsa Yahudi ini adalah keturunan Abraham. Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham dengan salah satu tanda, yaitu disunat.
Di dalam Perjanjian Lama, bangsa Yahudi menjadi istimewa di hadapan Tuhan. Mereka mendapatkan perintah untuk menjaga ibadah simbolik, sampai yang disimbolkan itu tiba, yaitu Yesus Kristus. Di suatu waktu tertentu, bangsa Yahudi bisa berfungsi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran dengan baik. Tetapi ternyata banyak waktu mereka tidak berfungsi menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Bahkan seringkali kesaksian mereka menjadi batu sandungan bagi bangsa lain, sehingga bangsa lain terhalang untuk mengenal Tuhan Jehova yang disembah oleh bangsa Israel.
Di zaman Daud dan Salomo, bangsa Israel hidup takut akan Tuhan. Bangsa Israel menjadi bangsa yang terkenal, ditakuti oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini. Tetapi setelah itu, bangsa Israel menjadi kacau. Seringkali mereka justru terjatuh dan akhirnya menyembah berhala. Mereka seringkali gagal berfungsi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Fungsi bangsa Israel itu selesai sampai Yohanes Pembaptis muncul dan memperkenalkan Yesus Kristus sebagai Sang Mesias. Di dalam Luaks 16:16 jelas dikatakan, “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes.” Di dalam Matius 11:13 dikatakan, “Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes.” Ketika Yohanes Pembaptis menunjuk kepada Yesus dan memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Tuhan yang menyelamatkan dunia, maka fungsi dan tugas bangsa Israel telah selesai. Yang disimbolkan telah tiba. Upacara atau ritual simbolik tidak diperlukan lagi.
Jika dihitung seperti itu, maka dahulu kita tidak termasuk di dalamnya. Kita bukan bangsa Yahudi dan tidak termasuk dalam janji itu. Tetapi berbeda dengan saat ini, ketika kita diberi kesempatan untuk hidup di dalam Kristus. Ketika kita ada di dalam Yesus Kristus, maka kita yang sekarang menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran, di dalam jemaat. Saat ini, di dalam Yesus Kristus, kita yang dulu “jauh”, maka sekarang sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
Yesus Kristus sebagai Anak Domba Tuhan yang sesungguhnya, telah disembelih. Yesus Kristus telah dikorbankan, mati di atas kayu salib demi menebus dosa umat manusia di dunia ini. Setiap orang yang mengaku dirinya berdosa serta percaya bahwa Yesus sudah menggantikan dirinya dihukumkan di atas kayu salib, maka kita sekarang berada di dalam Yesus Kristus. Karena Yesus sudah mati bagi kita, maka sekarang bagian kita adalah hidup bagi Kristus. Sekarang hidup kita menjadi milik Kristus. Sejak Yesus Kristus datang, maka Tuhan tidak lagi berurusan dengan bangsa Yahudi karena memang tugasnya telah selesai. Sekarang Tuhan berurusan dengan setiap orang yang telah percaya kepada Yesus, melalui gereja (kumpulan orang-orang percaya).
Views: 2