Penghiburan Bagi Paulus (Jelajah PB 682)

2 Korintus 7:5-7

Ketika Paulus tiba di Makedonia, dia tidak merasakan tenang dalam tubuhnya. Di manapun juga Paulus selalu mengalami kesusahan. Dari luar terjadi pertengkaran sedangkan dari dalam terjadi ketakutan. Dari sini kita bisa melihat bahwa dari awal mula kekristenan, penggembalaan jemaat itu memang tidak mudah. Ketika memberitakan Injil, pasti akan menghadapi tantangan, terutama dari luar. Dari luar artinya dari orang-orang yang ada di sekitar, terutama dari orang-orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Ketika kita memberitakan Injil, sebenarnya kita sedang mengadakan perlawanan dengan kebiasaan atau kepercayaan orang-orang. Kecuali Injil yang kita beritakan sudah dikompromikan, artinya disebarkan tetapi tidak dengan jujur dan tidak berani menyatakan kebenaran. Jika Injil diberitakan dengan pernyataan kebenaran, maka semua orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus, mereka pasti tidak mau terima begitu saja. Adat istiadat dan kebudayaan mereka, yang telah dilakukan sejak lama, tiba-tiba dianggap tidak sesuai dengan kebenaran firman. Tentu hal ini akan mengakibatkan terjadinya “pertengkaran” atau perlawanan dari pihak-pihak yang tidak percaya kepada Yesus Kristus.

Jika ada seseorang yang memberitakan Injil ke daerah yang masih animisme, pasti akan terjadi pertentangan karena animisme memang bertentangan dengan firman Tuhan, dilihat dari sudut pandang manapun juga. Orang yang paling tidak suka dengan Injil adalah orang yang mengajarkan tentang animisme itu. Biasanya dia adalah orang yang paling berpengaruh di tempat itu. Jika kita memberitakan Injil di tempat tersebut, maka orang yang paling berpengaruh itu yang akan menentang dengan sangat kuat. Bisa saja dia menentang tetapi secara tidak langsung. Artinya, pemberitaan Injil tidak akan mungkin tidak ada pertentangan.

Meski demikian, selalu ada penghiburan dari Tuhan bagi orang-orang yang memberitakan Injil dan menggembalakan jemaat. Tuhan menghiburkan Paulus melalui kedatangan Titus. Pada saat itu kemungkinan besar Paulus sedang berada di Filipi dan Titus baru saja datang dari Korintus. Titus tentu berceritera kepada Paulus bahwa di Korintus telah menyambut surat yang ditulis oleh Paulus, yaitu surat 1 Korintus. Kemungkinan besar banyak jemaat di Korintus yang bertobat dan pada akhirnya kembali melakukan kebenaran firman Tuhan, sesuai dengan petunjuk yang disampaikan oleh Paulus di suratnya yang pertama.

Titus juga memberitahukan kerinduan jemaat di Korintus untuk bertemu dengan Paulus. Ada banyak keluhan-keluhan yang disampaikan oleh jemaat di Korintus dan diberitahukan kepada Paulus melalui Titus. Bahkan jemaat Korintus juga membela Paulus. Hal itu membuat Paulus semakin bersukacita. Paulus bukanlah manusia super, sama seperti kita. Paulus juga memerlukan kekuatan dan penghiburan. Memang kita bisa membaca perjalanan pelayanan Paulus, sepertinya dia sangat kuat untuk melakukan pekerjaan dan pelayanannya. Tetapi dia juga memiliki kelemahan dan kekurangan. Hanya saja, dia bisa mendapatkan semangat dari orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan. Karena orang-orang yang sudah percaya itu tetap tekun, ketika mereka jatuh ke dalam dosa dan pencobaan, mereka masih mau dinasihati dan pada akhirnya bertobat, itulah yang memberikan penghiburan tersendiri bagi Paulus. Paulus bisa merasakan bahwa apa yang dia lakukan tidak sia-sia. Kita bisa memberi penghiburan kepada pemberita Injil dan gembala jemaat, dengan cara mengikuti hal-hal yang baik dan tetap tekun dalam melakukan firman Tuhan. Dengan demikian pemberita Injil dan gembala jemaat merasakan bahwa pemberitaan dan pengajarannya berguna.

Views: 7

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top