Keseimbangan Berkat (Jelajah PB 686)

2 Korintus 8:11-15

Rasul Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Korintus supaya memberikan persembahan atau sumbangan sepadan dengan kerelaan hati mereka, serta melakukan sesuai dengan apa yang ada pada mereka. Jangan sampai mereka memberi sumbangan yang bukan miliknya. Jangan sampai mereka memberikan sumbangan dengan cara berhutang. Pemberian itu akan diterima jika diberikan dengan rela hati serta pemberian itu berdasarkan apa yang ada pada mereka, bukan berdasarkan pada apa yang tidak ada pada mereka. Jika memang tidak ada uang, kita tidak perlu memberian persembahan, daripada harus pinjam orang lain untuk memberikan persembahan.

Karena itu, sebagai orang-orang percaya, kita harus bekerja dengan rajin, supaya bisa memberikan persembahan kepada Tuhan melalui gereja. Orang-orang percaya memiliki tanggungjawab yang besar, yaitu memberi kecukupan kepada keluarga dan juga bertanggungjawab atas pembiayaan pekabaran Injil melalui gereja. Dengan bekerja rajin, maka kita bisa memberi dari hasil usaha kita, melalui kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Kita bisa bersukacita karena kita memberi dari hasil kerja kita.

Selain bekerja dengan rajin, orang Kristen juga perlu menabung. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tabungan bisa sangat berguna ketika kita menghadapi hal-hal yang darurat. Di saat kita memiliki berkat lebih, kita tabung, bukan untuk hal-hal yang diinginkan padahal sebenarnya tidak diperlukan. Pada saat kekurangan atau sedang memiliki keperluan besar, maka kita bisa menggunakan tabungan tersebut. Pengelolaan keuangan sangat penting bagi kita, karena Tuhan sudah memberikan hikmat kepada setiap kita untuk melakukan segala sesuatu dengan penuh perhitungan. Baik untuk kita jika bisa menghindari hutang yang digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif. Jika kita memang harus meminta tolong kepada orang lain, itu adalah usaha paling akhir yang mungkin bisa kita lakukan. Yang diperlukan adalah memberi kesaksian yang baik. Jika semua orang Kristen bisa melakukan hal-hal demikian, itupun akan menjadi kesaksian yang baik bagi orang lain.

Memberi sumbangan atau persembahan itu bukan beban, tetapi supaya ada keseimbangan. Orang-orang yang mendapatkan berkat lebih, mereka bisa memberikan sesuai dengan apa yang ada pada mereka. Sedangkan orang lain yang memerlukan bantuan, mereka pun akhirnya bisa hidup layak dan tidak terlalu menderita. Ketika kita membantu orang lain atau ikut ambil bagian dalam membiayai pelayanan Tuhan, uang kita tidak berkurang atau hilang. Pada saat itu, dia sedang mengumpulkan kekayaannya di sorga.

Prinsip yang terjadi adalah kelebihan kita mencukupkan kekurangan orang lain, supaya kelebihan orang lain bisa mencukupkan kekurangan kita. Dengan demikian, maka akan terjadi keseimbangan. Orang-orang Kristen di Yerusalem memang sedang dalam penganiayaan dan kelaparan, sehingga mereka memerlukan bantuan keuangan atau makanan. Sebagian besar mereka adalah orang Yahudi. Sedangkan jemaat di Yerusalem memiliki kekayaan rohani, yang telah dibagikan kepada bangsa-bangsa lain, termasuk kepada jemaat yang ada di Korintus. Yesus Kristus, Sang Juruselamat itu sendiri juga keturunan dari bangsa Yahudi. Kekayaan rohani mereka telah menjadi berkat bagi jemaat di Korintus, bahkan menjadi berkat bagi kita semua sampai saat ini. Dengan demikian, jemaat di Korintus pun patut untuk memberkati mereka secara materi.

Views: 4

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top