2 Korintus 5:1-5
Jika tubuh kita telah menjadi tua dan rusak, ketika tempat diam roh kita semakin rapuh dan dibongkar, Tuhan telah menyediakan suatu tempat kediaman di Sorga bagi kita. Sorga adalah tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Semua yang telah kita buat di dunia, semuanya akan dibongkar. Sebagus apapun tempat yang pernah kita buat di dunia, semuanya itu akan lenyap. Seharusnya orang-orang percaya sangat rindu untuk menempati kediaman di Sorga. Ini adalah kerinduan dari semua orang yang sudah dilahirkan kembali. Ini pengharapan yang dinanti-nantikan oleh orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan. Semua yang ada di Sorga tidak terbandingkan dengan semua yang ada di dunia ini.
Rasul Paulus melihat bahwa masih banyak orang-orang yang mengaku bertobat dan percaya Yesus, mereka susah untuk meninggalkan hal-hal yang lama serta tidak mau mengenakan hal-hal yang baru. Jika kita mau mengenakan hal-hal sorgawi, maka kita harus meninggalkan hal-hal yang duniawi. Memang saat ini kita masih ada di dalam kehidupan duniawi. Di kehidupan ini kita mengeluh karena tekanan yang berat. Hal itu terjadi karena kita mengenakan pakaian yang baru tanpa menanggalkan yang lama. Ini yang sering tanpa disadari, membuat kehidupan orang-orang yang mengaku sudah percaya kepada Yesus, tetapi merasakan bahwa hidupnya sangat berat. Terjadi pertentangan terus menerus di dalam hati kita, sampai kita mau untuk menanggalkan pakaian lama untuk mengenakan pakaian yang benar-benar baru.
Di ayat 5 dikatakan, “Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.” Ayat ini berhubungan erat dengan Efesus 1:13, yang mengatakan, “Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimateraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Roh Kudus masuk ke dalam hati seseorang ketika ia percaya kepada Yesus Kristus. Pada saat itulah Roh Kudus termaterai di dalam hidup orang yang sudah percaya. Orang-orang tersebut telah menjadi milik Tuhan dan Roh Kudus yang ada di dalam hati adalah jaminan akan kehidupan kekal.
Ketika Roh Kudus masuk ke dalam hati kita, kita tidak merasakan apa-apa. Roh Kudus adalah pribadi. Karena itu diperlukan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Ketika kita sudah bertobat dan percaya kepada Yesus, maka Roh Kudus masuk di dalam hati kita, tanpa kita merasakan apa-apa. Hanya saja hati nurani kita akan menjadi semakin peka, tahu apa yang seharusnya kita lakukan dan yang tidak seharusnya kita lakukan. Semuanya itu terjadi karena kita telah dilahirkan kembali oleh kebenaran, dan kebenaran itu juga termateraikan di dalam hidup kita. Ketika kita mencoba untuk melawan kebenaran itu, maka hati nurani kita akan melawan, karena kepekaan akan kebenaran telah meningkat pesat.
Jika Roh Kudus tinggal di dalam hati kita, maka kita akan menghindari dosa. Kita juga akan memiliki kerinduan untuk hidup kudus, karena kita menyadari bahwa Roh Kudus ada di dalam diri kita. Jika yang tinggal di dalam hati kita adalah roh kenajisan, maka pikiran-pikiran kotor dan jahat yang akan selalu ada di dalam pikiran kita. Orang yang sudah bertobat masih bisa jatuh ke dalam dosa. Orang tersebut akan sangat bersedih ketika jatuh ke dalam dosa, karena hati nuraninya sangat peka. Orang yang tidak memiliki perasaan sedih ketika jatuh ke dalam dosa, berarti hati nuraninya tidak peka, karena Roh Kudus tidak tinggal di dalamnya.
Views: 10