Kebenaran Oleh Iman (Jelajah PB 537)

Roma 3:23-31

Orang-orang yang hidup di dalam Perjanjian Lama, mereka diselamatkan karena percaya atau beriman kepada Juruselamat yang dijanjikan, yang akan datang ke dunia melalui Yesus Kristus. Kita pada saat ini dibenarkan dan diselamatkan karena beriman kepada Juruselamat, yaitu Yesus Kristus yang sudah datang menjadi manusia dan telah menyelamatkan kita dari dosa melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Hukum Taurat menyatakan dan memperjelas dosa. Melalui Yesus Kristus, dosa harus diselesaikan dengan cara penghukuman. Barang siapa melanggar hukum Taurat, ia akan dihukum. Hukumannya adalah hukuman mati. Yesus menggantikan manusia dihukum mati, di atas kayu salib. Ini adalah hukuman yang paling berat. Barang siapa beriman kepada-Nya, dari Adam sampai manusia terakhir, semua dosanya akan dihitung selesai.

Penebusan Yesus Kristus tidak setengah-tengah. Penebusan Yesus sifatnya adalah menggantikan kita secara utuh dan penuh. Yesus sudah menggantikan kita sepenuhnya untuk dihukumkan atas dosa-dosa kita, maka sekarang saatnya kita hidup bagi Dia. Inilah prinsip iman itu, Dia mati bagi kita dan sekarang kita hidup bagi Dia. Ini yang disebut sebagai kebenaran karena iman dalam Yesus Kristus.

Semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan. Tidak ada orang yang tidak berdosa. tetapi oleh karena kasih karunia Tuhan, maka manusia yang percaya kepada-Nya dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Yesus Kristus telah ditentukan untuk menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah atau kematian-Nya. Semuanya ini dilakukan oleh Tuhan untuk menunjukkan keadilan-Nya karena Tuhan telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Tuhan yang maha adil itu tidak akan membiarkan dosa sekecil apapun juga masuk ke dalam Sorga. Tuhan yang maha kudus menuntut supaya dosa dijatuhi hukuman.

Penghukuman Yesus di atas kayu salib menunjukkan keadilan dan kesucian Tuhan. Tuhan itu benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Orang yang diselamatkan tidak memiliki dasar untuk bermegah atau menyombongkan diri. Tidak ada perbuatan manusia yang bisa menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Penyelamatan terjadi berdasarkan iman. Kita diselamatkan hanya karena iman, karena percaya kepada Yesus Kristus, bukan karena kita melakukan hukum Taurat. Tuhan yang kita sembah bukan hanya Tuhan bagi orang Yahudi saja, tetapi juga Tuhan bagi bangsa-bangsa lain, termasuk kita yang bukan berasal dari keturunan orang Yahudi.

Hukum Taurat tidak dibatalkan. Rasul Paulus sangat menjunjung tinggi hukum Taurat dan mentaatinya juga. Hukum Taurat sudah menuntun manusia untuk memahami bahwa ada hal-hal yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan. Karena hukum Tauratlah, maka manusia harus mengakui bahwa dirinya adalah orang berdosa. Hukum Taurat telah memaksa manusia untuk mengakui bahwa mereka tidak akan pernah sanggup untuk menyelamatkan diri sendiri dan masuk Sorga. Hukum Taurat memaksa manusia untuk mengakui kejahatan serta kebobrokannya. Hukum Taurat menjadi cermin bagi semua orang untuk melihat diri mereka masing-masing. Orang-orang yang gagal untuk mentaati hukum Taurat, sebaiknya mereka datang untuk meminta pertolongan kepada Yesus Kristus, untuk menyambut anugerah keselamatan yang disediakan-Nya.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top