Roma 10:10-15
Ketika orang sudah percaya kepada Yesus di dalam hati, maka dia sudah dibenarkan oleh Tuhan. Orang yang tidak bisa berbicara pun masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan keselamatan, yang penting dia percaya di dalam hatinya kepada Yesus Kristus. Jika kita bisa berbicara, maka kita dituntut untuk mengaku dengan mulut dan lidah kita. Itu adalah sebuah kesaksian yang kita sampaikan kepada orang lain. Jika kita percaya di dalam hati, maka kita juga seharusnya mengaku dengan mulut kita. Kecuali kita memang tidak bisa berbicara, karena kekurangan secara fisik.
Firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, dia tidak akan dipermalukan. Firman Tuhan tidak pernah gagal untuk berlaku dalam kehidupan manusia, terutama orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus. Yesus Kristus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Barangsiapa mengaku bahwa dirinya adalah orang berdosa dan percaya kepada Yesus Kristus, maka ia akan diselamatkan. Dia tidak akan dipermalukan. Tuhan Yesus yang akan menjadi pembela bagi kita. Dia menutupi semua dosa dan kekurangan kita, menutupi semua pelanggaran kita dengan darah-Nya. Itulah yang membuat kita tidak dipermalukan. Kita telah dibenarkan, disucikan dan dikuduskan oleh darah Yesus Kristus.
Sekali lagi firman Tuhan menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dengan orang Yunani. Tidak ada perbedaan di dalam Tuhan, orang dari suku bangsa mana saja, semua sama di hadapan Tuhan. Tuhan itu satu untuk semua orang yang berseru kepada-Nya. Orang-orang yang percaya kepada-Nya tentu akan berseru kepada-Nya. Orang-orang yang berseru kepada nama Tuhan itulah yang akan diselamatkan.
Paulus menjelaskan mengenai runtutan atau urutan dari perjalanan orang percaya. Tidak ada orang yang bisa berseru kepada Tuhan jika mereka tidak percaya kepada Tuhan. Orang yang berseru kepada Tuhan adalah orang yang meninggikan Tuhan, yang bangga dengan Tuhan, yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan, yang mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupannya. Orang itu pun perlu percaya dengan benar, dengan pengertian. Dasar orang tersebut diselamatkan adalah percaya, bukan karena dipilih oleh Tuhan. Itu adalah tanggapan atau respon seseorang. Orang tidak bisa percaya kepada Yesus, jika orang tersebut tidak pernah mendengar tentang Yesus itu sendiri. Orang harus mendengar dulu tentang Yesus Kristus, barulah mereka memiliki dasar untuk percaya kepada Yesus.
Karena hal tersebut, maka diperlukan pemberitaan Injil. Orang bisa diselamatkan karena mereka mendengar Injil dan menanggapi atau merespon dengan positif berita Injil tersebut. Jika mereka menanggapi dengan baik, maka mereka bisa percaya dengan berita Injil tersebut. Ketika mereka percaya kepada Yesus Kristus, barulah mereka dibenarkan. Orang tidak bisa memberitakan Injil, jika tidak ada yang mengutusnya. Yang memiliki tugas untuk mengutus seseorang memberitakan Injil adalah gereja, sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Gereja yang benar dan Alkitabiah akan mengutus orang-orang untuk memberitakan Injil, memberitakan kabar keselamatan kepada orang-orang yang belum diselamatkan, belum mengenal Yesus Kristus. Urutannya: gereja harus mengutus orang untuk memberitakan Injil, pemberitaan Injil dilakukan terus menerus sehingga ada orang-orang yang merespon dengan positif. Orang yang merespon Injil itu akan menjadi percaya kepada Yesus, dan akhirnya mereka dibenarkan dan diselamatkan. Alkitab berkata: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”
Views: 2