Ular Tembaga dan Salib (Jelajah PB 313)

Yohanes 3:8-18

Ketika seseorang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, ini adalah bagian dari tanggung jawab manusia yang sudah diberikan kebebasan oleh Tuhan. Kemuridan Tuhan akan mengutus Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati orang tersebut. Inilah kasih karunia Tuhan yang Tuhan limpahkan kepada orang-orang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dilahirkan dari air dan Roh adalah bertobat dan percaya, yang dilakukan oleh manusia dan menjadi bagian dari tanggung jawab manusia, lalu Roh Kudus dikirim untuk menempati dan mengisi hati orang tersebut. Itulah yang disebut dengan proses kelahiran kembali, dilahirkan kembali.

Di dalam Titus 3:5, dikatakan “pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,” Ada dua hal yang terjadi. Pertama adalah baptisan yang menunjukkan bahwa orang tersebut sungguh bertobat dan percaya kepada Yesus. Baptisan tidak menyelamatkan karena itu tanda fisik, tanda luar. Tetapi yang di dalam, yaitu hati orang tersebut yang bertobat dan percaya, itulah yang membuat Roh Kudus masuk ke dalam hati orang tersebut. Roh Kudus memateraikannya menjadi milik Tuhan.

Nikodemus harus memahami hal tersebut, termasuk kita semua. Memang sampai hari ini banyak orang yang belum bisa memahami tentang hal ini. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang hal-hal duniawi saja mereka tidak percaya, apalagi ketika Tuhan Yesus berbicara tentang hal-hal sorgawi. Yesus menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Tuhan Yesus menjelaskan tentang diri-Nya yang berasal dari sorga dan menjadi sama seperti manusia.

Yesus juga menjelaskan bahwa sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan. Peristiwa ini terjadi ketika Tuhan mengizinkan bangsa Israel dipatok oleh ular dan banyak yang mati di padang gurun. Kemudian Tuhan memerintahkan musa untuk membuat ular dari tembaga, menancapkan di tiang yang tinggi, supaya setiap orang Israel yang sudah dipatok ular dan melihat memandang ular tembaga tersebut, mereka tidak mati.

Ular tembaga itu melambang akan Anak Manusia, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Tetapi mengapa Tuhan Yesus dilambangkan seperti ular? Ketika Tuhan Yesus disalib, berada di atas kayu salib, Dia adalah manusia yang paling berdosa. Bukan karena Dia berbuat dosa, tetapi karena Dia sedang menanggung dosa seisi dunia. Yesus menanggung dosa Adam sampai dosa manusia yang terakhir.

Yohanes 3:16 adalah ayat yang sangat terkenal sekali. Jalan keselamatan adalah percaya kepada Tuhan. Mereka tidak akan binasa, menghadapi kematian yang kekal, tetapi akan memperoleh hidup yang kekal bersama Bapa di Sorga. Kedatangan Tuhan Yesus yang pertama bukan sebagai hakim, tetapi sebagai Juruselamat. Akan ada saatnya nanti Tuhan Yesus datang sebagai hakim atas dunia ini.

Barangsiapa percaya kepada Tuhan Yesus, ia tidak akan dihukum. Tetapi orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus, dia telah berada di bawah hukuman, bukan akan. Semua manusia yang jatuh ke dalam dosa sejak Adam, posisinya sudah ada di bawah penghukuman. Tidak ada manusia yang ada di posisi netral. Karena itu, kita perlu memberitakan Injil supaya orang yang sudah ada di bawah penghukuman itu bisa diselamatkan.

Views: 34

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top