Pada Mulanya Adalah Firman (Jelajah PB 303)

Yohanes 1:1-11

Injil Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes. Semua bapa gereja di abad ke-2 juga menyatakan bahwa injil itu ditulis oleh rasul Yohanes. Alkitab juga mencatat bahwa Yohanes adalah murid dari Tuhan Yesus yang dikasihi. Injil Yohanes ini diperkirakan ditulis pada tahun 90-an Masehi. Yohanes juga menulis kitab 1-3 Yohanes dan kitab Wahyu. Pada waktu itu injil Yohanes ini ditulis untuk ditujukan kepada jemaat di Efesus. Injil ini ditulis supaya orang-orang percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah dan supaya semua orang yang percaya memperoleh hidup dalam nama Tuhan Yesus (Yoh 20:31).

Ada beberapa mujizat yang dicatat di injil ini tetapi tidak dicatat di injil Matius atau Markus atau Lukas. Di dalam injil Yohanes juga tercatat ungkapan Yesus ego eimi, yang sebenarnya ingin memperkenalkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ungkapan ini sama dengan yang pernah disampaikan oleh Tuhan kepada Musa tentang nama-Nya, yaitu Aku adalah Aku. Injil Yohanes juga secara khusus menekankan tentang keilahian Yesus Kristus.

Pertama kali dalam injil ini dinyatakan “pada mulanya adalah Firman.” Firman itu bersama-sama dengan Allah. Di sini nampak ada dua pribadi dan mereka bersama-sama. Kemudian dinyatakan bahwa firman itu adalah Allah. Artinya dua pribadi ini sama-sama Allah. Firman ini juga disebut sebagai Pencipta, karena segala sesuatu dijadikan oleh Dia. Yohanes ingin kita mengerti bahwa Yesus Kristus adalah Pencipta langit dan bumi, yang pada mulanya adalah Firman.

Yesus bukan hanya Pencipta, tetapi di dalam Dia juga ada hidup. Dialah hidup itu dan Dialah yang memberikan hidup itu. Tuhan Yesus juga pernah berkata kepada Marta bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Dia bukan hanya hidup, tetapi dia juga terang manusia. Dia bercahaya dan menerangi manusia. Yohanes mengungkapkan dengan jelas bahwa Yesus adalah Pencipta, hidup dan terang.

Ada seorang yang bernama Yohanes (Pembaptis) yang datang sebagai saksi untuk memberikan kesaksian tentang terang itu, yaitu tentang Tuhan Yesus Kristus, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes Pembaptis bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang itu sedang datang ke dalam dunia. Yesus Kristus tidak diciptakan, Dia adalah Pencipta. Karena itu di dalam Kejadian 1:26 dikatakan, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita..” Tuhan tidak mengajak malaikat untuk menciptakan karena malaikat bukan pencipta, tetapi ciptaan. Ayat ini menjelaskan bahwa Bapa sedang mengajak Yesus untuk menjadikan manusia. Tritunggal Tuhan saling berbicara sebelum menjadikan segala sesuatu.

Di dalam Alkitab, Tuhan kita terdiri dari tiga pribadi, yaitu Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Mereka ada sebelum penciptaan. Mereka saling berbicara, saling berkomunikasi dan saling mengasihi. Kita tidak bisa menggugat tentang hal ini, karena memang Alkitab yang menyatakannya. Kita tidak bisa mengenal Tuhan kita melalui hal-hal lain selain Alkitab. Apa yang tercatat dalam Alkitab itulah yang harus diyakini sebagai kebenaran.

Pencipta itu datang ke dunia, kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang justru tidak mengenal dan menerima-Nya. Sebagian besar orang yang ada di dunia ini tidak mau menerima Sang Penciptanya datang ke dunia.

Views: 70

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top