Jelajah PB 269 (Lukas 18:31-43)

Kemudian Tuhan Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa Dia akan menderita. Mereka sedang menuju ke Yerusalem dan apa yang ditulis oleh para nabi tentang Anak Manusia, akan segera digenapi. Orang-orang Yahudi akan mengolok-olok dan membunuh Yesus. Yesus juga memberitahukan bahwa pada hari yang ketiga, Dia akan bangkit dari antara orang mati. Para murid tidak mengerti apa yang sedang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Dalam hal ini, para murid selalu kebingungan tentang status Yesus. Pada saat Tuhan Yesus melakukan mujizat dan mengajar, maka para murid yakin bahwa Yesus adalah Mesias. Tetapi, ketika Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dia akan menderita, maka mereka tidak percaya akan hal itu. Dalam pikiran mereka, tidak akan mungkin Mesias akan menderita dan mati.

Jika seseorang datang kepada Tuhan dengan tujuan materi, maka tujuan itu akan menutupi mata mereka, sehingga mereka tidak akan bisa melihat kebenaran rohani. Ketika orang-orang datang ke gereja karena motivasi materi dan hal-hal duniawi, mereka akan sulit untuk mempelajari dan mengenal kebenaran. Yesus memberitahukan hal-hal yang rohani, hal-hal yang akan datang yang bersifat kekal. Tetapi orang-orang selalu melihatnya dari sisi jasmani dan duniawi. Manusia lebih tertarik kepada hal-hal yang kelihatan.

Pada saat Tuhan Yesus hampir sampai di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Orang buta itu mendengar ada keramaian. Akhirnya dia tahu bahwa Yesus orang Nazaret itu sedang lewat. Sepertinya orang buta ini mempunyai informasi yang lengkap mengenai Yesus orang Nazaret tersebut. Mengetahui tentang hal itu, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia berteriak sekeras-kerasnya, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Orang-orang disekelilingnya menegor dan memarahi dia. Tetapi yang dilakukan oleh orang buta itu justru berteriak semakin keras.

Tuhan Yesus berhenti dan menemui orang buta itu. Yesus bertanya kepada orang buta itu, “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Orang buta itu menjawab dengan singkat, bahwa dia ingin bisa melihat. Tanpa menyentuh orang tersebut, Yesus berkata, “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Orang itu sembuh dan juga mendapatkan keselamatan dari Tuhan.

Orang yang berseru Yesus Anak Daud, orang itu beriman. Iman itu yang menyelamatkannya. Setiap orang yang pada waktu itu berseru bahwa Yesus adalah Anak Daud, sebenarnya mereka sedang percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Orang itu percaya akan janji Tuhan, bahwa Tuhan akan mengirim Juruselamat yang datang dari keturunan Daud.

Ketika orang itu mendapatkan berkat jasmani dan rohani, orang itu memuliakan Tuhan. Tidak ada ungkapan syukur yang bisa diungkapkan selain memuji-muji Tuhan. Bahkan seluruh rakyat yang melihat hal itu juga ikut memuji Tuhan. Pelayanan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus sungguh indah. Tuhan Yesus datang ke dunia telah dinubuatkan sebelumnya, Mesias yang datang akan mengadakan mujizat. Mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Mesias dan Tuhan. Sedangkan mujizat yang dilakukan oleh para rasul, itu membuktikan bahwa mereka adalah rasul atau utusan Yesus Kristus (2 Korintus 12:12).

Views: 6

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top