Jelajah PB 239 (Lukas 12:49-59)

Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi. Tuhan Yesus datang membawa pertentangan. Artinya, Tuhan Yesus datang membawa kebenaran tetapi ternyata tidak semua orang mau menerima kebenaran itu. Ketika sebagian orang menerima kebenaran, sedangkan sebagian lain tidak mau terima kebenaran, maka akan terjadi pertentangan. Pada saat terjadi pertentangan, selalu saja orang yang tidak mau menerima kebenaran itu akan menggunakan kekerasan serta melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Mereka tidak menggunakan argumentasi atau pendapat lain untuk menolak kebenaran itu, tetapi mereka lebih memilih untuk menggunakan kekerasan.

Tuhan Yesus tahu akan semuanya itu. Kebenaran yang Ia bawa akan membawa pertentangan yang dahsyat, bagaikan Dia melemparkan api dan api itu menyala. Karena kebenaran yang disampaikan oleh Yesus, banyak keluarga yang terpecah. Ada orang tua yang menganggap anaknya bukan sebagai anak lagi ketika anak mereka mengikuti kebenaran yang disampaikan oleh Yesus, demikian juga sebaliknya.

Memang pada waktu kelahiran Yesus, ada sekumpulan malaikat yang bernyanyi bahwa Yesus membawa damai, tetapi tentu damai itu akan terjadi pada orang-orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Yang menolak Yesuslah yang tidak ada damai, sehingga mereka tidak segan-segan mengancam dengan menggunakan kekerasan.

Pada saat Yesus datang membawa kebenaran, akan ada pertentangan antara anggota keluarga. Orang tua melawan anak-anak, demikian juga sebaliknya. Ketika kebenaran tidak disambut, maka pertentangan akan semakin tajam. Tetapi jika kebenaran disambut, maka damai sejahtera akan datang dan dialami oleh semua orang yang menyambutnya.

Semakin hari kita makin masuk kepada zaman yang mengerikan. Jika kita memperhatikan tanda-tanda zaman pada hari ini, maka kita tahu bahwa kedatangan Tuhan semakin dekat. Hari pengangkatan, Tuhan Yesus menjemput umat-Nya, semakin dekat. Karena itu, dengan hikmat dari Tuhan seharusnya kita semakin waspada dengan semua yang ada pada saat ini.

Banyak orang yang memutuskan apa yang benar tergantung kepada orang lain. Banyak orang yang tahu kebenaran tetapi tidak mau untuk menyatakannya. Orang yang menerima kebenaran pun bisa mendapatkan ancaman, termasuk ancaman dari sesama Kristen juga. Orang berkata bahwa semua pengajaran Kristen itu sama. Tetapi sesungguhnya, jika kita mau jujur, tidak semua pengajaran kekristenan itu sama. Karena itulah pada saat ini banyak denominasi gereja. Jika kita tahu tentang yang benar, belum tentu kita bisa menghadapi pengajaran mayoritas yang selama ini sudah dipercayai oleh orang lain. Kaum Anabaptis pernah mengalami hal yang sama. Ketika mereka mengetahui kebenaran tentang baptisan, maka mereka pun mendapatkan ancaman dari sesama Kristen.

Karena itulah tiap-tiap orang harus memutuskan sendiri apa yang benar dan berani bertanggungjawab dengan keputusannya itu. Masuk sorga atau neraka tidak bisa membawa orang lain dan tidak bisa juga dipengaruhi oleh orang lain. Itu semua adalah keputusan diri sendiri, karena setiap manusia diberi kebebasan untuk menentukan apa yang menjadi iman percaya mereka.

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top