Jelajah PB 220 (Lukas 9:37-42)

Keesokan harinya, setelah mereka turun dari gunung itu, banyak orang datang berbondong-bondong untuk menemui Tuhan Yesus. Pada saat itu ada seseorang yang anaknya sedang kerasukan setan. Orang itu berseru-seru kepada Yesus untuk meminta pertolongan. Di bagian Injil lain diceritakan bahwa orang ini antara percaya dan tidak percaya kepada Tuhan. Sepertinya dia ingin mencoba-coba, siapa tahu Tuhan Yesus bisa menyembuhkan penyakit yang diderita oleh anaknya.

Orang itu juga mengatakan bahwa dia sudah meminta tolong kepada para murid, tetapi para murid tidak bisa menyembuhkan penyakit anak itu. Para murid tidak berhasil mengusir setan yang sedang merasuki anak tersebut. Sampai Tuhan Yesus mengatakan bahwa angkatan terebut adalah angkatan yang tidak percaya dan yang sesat. Karena itulah Tuhan Yesus memberikan pengajaran secara khusus kepada para murid dan memperlihatkan kepada mereka kuasa yang dimiliki-Nya.

Banyak orang saat ini tidak paham bahwa Tuhan Yesus mengadakan mujizat, hal itu sudah dinubuatkan melalui kitab Yesaya. Mujizat itu adalah salah satu tanda bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan oleh Tuhan kepada orang Israel dan kepada orang-orang yang ada di muka bumi ini. Tujuan Tuhan Yesus mengadakan mujizat adalah untuk membuktikan bahwa Diri-Nya adalah Mesias. Dia ingin menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup, yang datang untuk melawat umat-Nya di dunia ini.

Di dunia ini, yang bisa mengadakan mujizat adalah Tuhan sendiri. Yang lain, yang diberikan karunia untuk mengadakan mujizat adalah para murid atau para rasul. Karunia mujizat itu diberikan kepada para rasul untuk membuktikan bahwa mereka adalah rasul Yesus Kristus, utusan Yesus Kristus. Hal tersebut dijelaskan di dalam 2 Korintus 12:12, yang berkata “Segala sesuatu yang membuktikan bahwa aku adalah seorang rasul telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.” Ketika orang-orang di Korintus meragukan kerasulan Paulus, maka Paulus membuktikan kerasulannya dengan melakukan tanda, mujizat dan kuasa.

Para rasul dipilih oleh Tuhan untuk menjadi saksi akan Dia. Karena itu mereka dilengkapi dengan kuasa dan mujizat. Yang perlu diperhatikan dan dicamkan, Tuhan Yesus menubuatkan bahwa di akhir zaman, antikris, para mesias palsu serta rasul palsu akan muncul dan menyesatkan orang dengan mujizat atau tanda-tanda.

Kesimpulan yang harus kita camkan dengan baik dan hati-hati, ada tiga hal. Pertama, Tuhan Yesus mengadakan tanda dan mujizat untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan dan telah dinubuatkan oleh para nabi di Perjanjian Lama. Kedua, para rasul mengadakan tanda dan mujizat-mujizat karena Tuhan memberikan kepada mereka secara khusus kuasa untuk mengadakan tanda dan mujizat tersebut. Hal itu Tuhan berikan untuk membuktikan bahwa mereka adalah rasul, penerima wahyu dari Tuhan. Yang ketiga, Tuhan Yesus sendiri menubuatkan bahwa pada akhir zaman akan muncul rasul dan mesias palsu, dan mereka juga akan mengadakan tanda dan mujizat yang dahsyat (bukan biasa-biasa, bukan main-main) dan itu akan menyesatkan banyak orang, termasuk orang-orang pilihan juga. Dari tiga hal ini, mari kita merenungkan dengan sungguh-sungguh. Apakah hari-hari ini kita masih mengejar mujizat-mujizat atau tanda-tanda? Waspadalah!

Views: 15

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top