Pada suatu kali, ketika Tuhan Yesus sedang berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya untuk menemui Dia. Pada saat itu, Yesus bertanya kepada para murid tentang diri-Nya menurut orang banyak. Orang-orang banyak ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Dia adalah Elia, ada juga yang mengatakan bahwa Yesus adalah salah seorang nabi-nabi terdahulu yang telah bangkit. Semua anggapan itu tidak benar. Karena itu Yesus kemudian bertanya kepada para murid tentang diri-Nya yang sebenarnya. Pada saat itulah Petrus yang menjawab bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias dari Allah. Ini adalah pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Juruselamat. Sang Juruselamat dari Allah itu adalah Tuhan sendiri.
Ketika para murid sudah tahu siapa sebenarnya Yesus Kristus, maka Tuhan Yesus melarang mereka untuk memberitahukan itu kepada orang lain. Karena memang waktunya belum tiba. Ada saatnya nanti Tuhan Yesus akan mengakui bahwa dia adalah Mesias di hadapan banyak orang. Tetapi karena tugasnya baru dimulai dan masih banyak yang harus dilakukan, maka dia melarang para murid untuk memberitahukan tentang kebenaran itu.
Yesus sudah tahu, ketika Herodes membunuh Yohanes Pembaptis, maka sebenarnya orang Israel pada umumnya pun akan menolak Yesus. Jika mereka menerima Yohanes Pembaptis, maka mereka juga akan menerima Yesus sebagai Mesias. Mereka hanya menganggap Yesus sebagai anak tukang kayu dari kota Nazaret. Karena itulah Tuhan Yesus melarang menceritakan tentang siapa sebenarnya Yesus itu.
Di ayat selanjutnya, Tuhan Yesus memberitahu segala sesuatu yang akan terhadap Dia, serta memberitahukan tentang syarat untuk mengikut Yesus. Yesus mengatakan bahwa Dia akan menanggung banyak penderitaan. Yesus akan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan para ahli Taurat. Selain itu Yesus juga mengatakan bahwa Dia akan mati, tetapi akan bangkit pada hari ketiga.
Setiap orang yang mau mengikut Yesus harus menyangkal diri. Menyangkal diri artinya mengesampingkan tuntutan diri kita. Juga harus siap untuk memikul salib atau siap menderita, siap mati. Barangsiapa mau mengikut Tuhan dengan setia, maka dia harus siap dengan semua itu. Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, justru dia akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Yesus, justru Yesus akan menyelamatkannya.
Tidak ada gunanya kita memperoleh segala sesuatu di dunia tetapi kemudian binasa di neraka. Meskipun kebenaran ini sudah diberitakan ribuan tahun yang lalu secara berulang-ulang, masih saja banyak orang yang mengejar hal-hal jasmaniah dan lahiriah di dunia ini serta mengesampingkan hal-hal yang rohani dan bersifat kekal. Banyak yang masih mengesampingkan kebenaran ini, termasuk juga orang-orang yang sudah mengaku percaya kepada Yesus. Kita harus tahu apa yang terpenting dalam hidup ini, yaitu keselamatan kekal bagi jiwa kita.
Yesus tidak pernah memaksa kita untuk mengikuti Dia, Yesus juga tidak pernah memaksa kita menjadi orang Kristen. Tetapi, ketika kita memutuskan untuk mengikut Dia, maka semua syarat di atas harus kita penuhi. Kita harus melakukan semuanya itu secara total. Kita tidak boleh mengikut Yesus setengah-setengah, atau mengikut Yesus hanya karena menginginkan berkat-Nya saja.
Views: 27