Ibu dan saudara-saudara Yesus mau bertemu dengan Yesus, tetapi Yesus masih sangat sibuk dalam pelayanan. Hidup Tuhan Yesus selama di dunia sangat sibuk, karena Dia harus memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada banyak orang. Dia harus melakukan perjalanan jauh dan melelahkan, sehingga ibu dan saudara-saudara-Nya juga rindu kepada Yesus. Maria adalah ibu Yesus saat menjadi manusia, dia bukan bunda Allah. Yohanes, Yakubus dan yang lain-lain adalah saudara Yesus pada saat menjadi manusia.
Ketika Yesus diberitahu oleh orang banyak bahwa ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya ingin bertemu dengan Yesus, maka Yesus memberi pernyataan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya. Yesus mau berkata bahwa sesungguhnya Dia tidak mempunyai ibu karena Maria hanya sebagai jalur lahir-Nya Mesias. Pada saat Yesus mati di kayu salib, sebenarnya kemanusiaan-Nya sudah mati. Sesudah Yesus bangkit, tubuh kemanusiaan-Nya sudah mati. Dia sudah menggunakan tubuh kemuliaan.
“Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia, Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,” (Efesus 2:15). Yesus Kristus sudah mati sebagai manusia. Dia sudah bangkit dan dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa. Karena itu, jangan sampai kita menyebut Maria sebagai bunda Tuhan. Ini adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Yesus sendiri sudah berkata bahwa Maria itu bukan ibu-Nya.
Dengan jelas Yesus menyatakan bahwa yang menjadi ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya. Jika kita mau mendengarkan firman Tuhan dan melakukan firman itu dalam hidup kita sehari-hari, maka kita adalah saudara-saudara Yesus. Pendengar firman Tuhan dan pelaku firman Tuhan adalah yang terdekat dengan Yesus. Kita yang melakukan itu akan menjadi bagian terpenting yang tidak terlupakan bagi Yesus. Demikianlah Tuhan kita mengakui kita sebagai anggota keluarga inti, jika kita mau mendengar dan melakukan firman Tuhan. Ini adalah penghargaan yang sangat besar yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada kita.
Tuhan Yesus berulang kali menegaskan bahwa sangat penting untuk mendengar, merenungkan dan melakuan firman Tuhan. para pendengar firman Tuhan yang baik digambarkan seperti tanah subur. Mereka juga seperti pelita yang cahayanya bisa terlihat dan dapat dinikmati oleh orang banyak. Tuhan yesus juga memberi tempat yang istimewa kepada mereka, yaitu diakui sebagai keluarga inti.
Karena itu, camkanlah semua ini. Jangan pernah menyia-nyiakan apa yang sudah Tuhan berikan. Ada banyak hal dalam hidup ini yang bisa mengalihkan perhatian kita dari firman Tuhan, padahal itu adalah hal yang terpenting. Sebagai orang percaya, Tuhan seharusnya adalah yang paling utama. Karena itu penting bagi kita untuk memberikan waktu dan hati yang terbaik untuk belajar firman Tuhan dan melakukannya. Perlu ketekunan untuk melakukan hal ini, sehingga pertumbuhan iman kita benar-benar kuat dan benih firman Tuhan itu berakar di hati kita. Tidak ada yang instan, karena pertumbuhan yang instan tidak akan membuat kita kuat untuk menghadapi banyak hal yang terjadi di dunia ini.
Views: 9