Jelajah PB 185 (Lukas 4:1-13)

Peristiwa Tuhan Yesus dicobai di padang gurun juga tercatat di injil Matius. Memang ada perbedaan. Sepertinya Lukas tidak menekankan mengenai urut-urutan pencobaan yang terjadi pada saat itu.

Iblis mencobai Tuhan Yesus mengenai hal terpenting yang diperlukan oleh manusia, yaitu makanan (roti) untuk kehidupan jasmani. Iblis juga memperlihatkan kepada Yesus tentang semua kerajaan dunia. Iblis mengatakan bahwa semua itu sudah diserahkan kepadanya dan dia berhak untuk memberikan kepada siapa saja yang mau menyembah Iblis. Iblis merasa bahwa semua kekayaan dunia ini berada di dalam genggaman tangannya.

Karena itu, tidak heraj jika Iblis suka menawarkan kekayaan duniawi kepada manusia di dunia ini. Karena dia merasa bahwa itu sudah diberikan kepadanya untuk menjadi miliknya. Tuhan sendiri berharap supaya manusia tidak tergiur dengan kemuliaan dan kekayaan duniawi. Iblis bukan hanya menawarkan itu kepada manusia, tetapi juga berani menawarkan kepada Tuhan Yesus, sebagai Pencipta dari semua yang ada di dunia ini.

Tuhan Yesus tidak mau menerima tawaran Iblis itu. Tuhan Yesus juga tidak marah ketika semua yang sudah diciptakan-Nya itu dianggap menjadi milik Iblis. Tetapi Tuhan Yesus justru memberitahu kepada Iblis supaya dia menyembah Tuhan. Inilah yang Tuhan juga inginkan kepada kita semua. Jangan sampai kita tergiur dengan kekayaan dan kemuliaan duniawi, sampai kita rela tunduk untuk menyembah Iblis. Tuhan Yesus menang atas pencobaan. Dia tidak tergiur dengan apa yang ditawarkan oleh Iblis. Demikianlah seharusnya juga kita. Kita juga harus konsisten dan berani menyatakan bahwa menyembah Tuhan lebih penting dari semua itu.

Kemudian Iblis membawa Yesus ke tempat yang tinggi, ke bubungan Bait Allah dan Iblis menyuruh Yesus untuk menjatuhkan diri dari ketinggian. Tetapi Yesus tidak terpancing untuk melakukan itu. Demikian juga dengan kita, jika diminta oleh orang untuk melakukan hal-hal yang konyol, kita tidak perlu terpancing untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal itu.

Orang Kristen seharusnya bukan orang yang sok, yang ingin membanggakan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Kita seharusnya menjadi orang yang bertanggungjawab atas hidup kita untuk memuliakan nama Tuhan di dunia ini. Kita harus bisa menjaga nama baik Tuhan kita, dengan melakukan segala sesuatu yang masuk akal dan bukan hal-hal yang konyol. Kita harus menjadi terang dan garam, bukan menjadi orang yang dihina karena ketidakbenaran.

Secara keseluruhan pencobaan ini dialami oleh Tuhan Yesus sebagai manusia, karena salah satu tugas Tuhan Yesus adalah datang sebagai manusia yang membuktikan diri-Nya kepada para malaikat di sorga, kepada Iblis dan kepada siapa saja bahwa Ia adalah seorang Juruselamat, Anak Manusia. Dia adalah manusia yang tidak berdosa yang akhirnya harus menggantikan manusia yang berdosa untuk dihukum di atas kayu salib. Anak Manusia harus membuktikan bahwa Dia tidak berdosa, salah satunya melalui pencobaan ini.

Adalah kehendak Tuhan ketika Tuhan Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun dan diserahkan kepada Iblis untuk dicobai. Iblis akhirnya tahu bahwa Yesus memang manusia yang tidak berdosa, tidak bisa diperdaya dengan mudah.

Views: 14

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top