Jelajah PB 180 (Lukas 3:1-6)

Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus dilahirkan pada masa pemerintahan Kaisar Agustus. Setelah sekitar tiga puluh tahun berlalu, saat Yohanes mulai menampakkan diri, saat itu adalah tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Pada waktu itu Pontius Pilatus menjadi wali negeri di Yudea dan Herodes menjadi raja di wilayah Galilea. Ini adalah cara orang pada zaman dahulu untuk mengetahui waktu. Sama dengan jika kakek atau nenek kita ditanya kapan mereka lahir, maka mereka tidak akan bisa dengan mudah untuk menyebutkan tahun lahir mereka. Mungkin mereka menyebutkan ketika mereka lahir, Indonesia sedang dijajah Belanda. Atau ketika terjadi peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam.

Sejak kekristenan mempengaruhi dunia, maka saat itulah mulai dipakai kalender. Saat sekarang disebut tahun Masehi atau AD (Ano Dominic – tahun Tuhan kita), tahun yang dihitung sejak Yesus Kristus. Jika kita ada di tahun 2000 M, maka bisa disebut sebagai 2000 tahun sesudah Yesus Kristus.

Injil Lukas sangat lengkap menjelaskan tentang posisi waktu itu, dengan menyebutkan beberapa orang yang sedang berkuasa pada saat itu. Jika kita bisa menelusuri sejarah, maka bisa dipastikan bahwa semua yang ditulis oleh Lukas adalah valid dan bukan mitos. Secara rohani, Lukas juga menyebutkan siapa yang mempunyai posisi penting dalam bidang keagamaan, yaitu Imam Besar pada waktu itu, yaitu Hanas dan Kayafas.

Pada waktu itulah datang firman Tuhan kepada Yohanes Pembaptis, anak Zakharia di padang gurun. Yohanes mengasingkan diri dari kehidupan masyarakat Yudea pada waktu itu. Dia melakukan hidup yang menyendiri itu karena menghidupi kehidupan nabi Elia. Dari pakaian saja, sama dengan apa yang dipakai oleh Elia. Yohanes datang ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Mungkin dia berjalan di sepanjang daerah Yordan dan berseru-seru kepada orang-orang yang ada di sana. Hal itu terjadi supaya genaplah apa yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya.

Nubuatan nabi Yesaya ini adalah nubuatan tentang kedatangan sang pembuka jalan bagi Juruselamat umat manusia di dunia. Tugas Yohanes Pembaptis adalah mempersiapkan jalan bagi Sang Juruselamat, meluruskan jalan bagi-Nya. Tentu yang dimaksud dengan mempersiapkan jalan di sini bukan jalan secara fisik yang akan dilewati oleh Sang Mesias. Pasti Yohanes Pembaptis tidak diutus untuk hal-hal yang jasmani, sebagai kontraktor bangunan, jalan dan jembatan. Yang dimaksud dengan jalan di sini lebih kepada mempersiapkan hati manusia supaya mereka mendengar apa yang dikatakan oleh Yohanes. Jika mereka percaya dengan apa yang diberitakan oleh Yohanes, maka mereka juga akan lebih mudah untuk pecaya kepada Sang Juruselamat.

Hati manusia yang bengkok harus diluruskan. Hati manusia yang tidak rata, yang penuh dengan lembah kecurangan dan bukit kesombongan, harus diratakan. Yohanes Pembaptis datang, bertugas untuk membereskan hati orang-orang Yahudi yang hidup pada waktu itu. Hal itu harus dilakukan karena janji Tuhan kepada bapa-bapa Israel untuk kirim Sang Juruselamat akan segera digenapi. Ini juga menyangkut janji Tuhan kepada Daud bahwa salah satu keturunannya akan menjadi Raja dan akan memerintah selama-lamanya. Daud sendiri juga tahu bahwa Juruselamat atau Mesias akan lahir dari keturunannya.

Views: 15

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top