Jelajah PB 179 (Lukas 2:41-52)

Ada selang waktu sekitar dua belas tahun dari ayat 40 sampai ayat 41. Diceritakan bahwa setiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem, yaitu pada saat merayakan hari Paskah. Ketika seorang Yahudi sudah berusia dua belas tahun, maka mereka juga mempunyai kewajiban untuk pergi ke Bait Allah. Demikian juga yang dilakukan oleh orang tua Yesus, mereka mengajak Yesus untuk pergi ke Yerusalem, ke Bait Allah pada saat Dia berusia dua belas tahun.

Setelah selesai perayaan, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui oleh orang tua-Nya. Mungkin orang tua Yesus beranggapan bahwa Yesus juga sedang berjalan pulang bersama dengan rombongan yang pasti sangat ramai pada waktu itu. Tetapi setelah berjalan satu hari penuh, ternyata mereka tidak menemukan di mana Yesus berada. Akhirnya mereka mulai kalut dan mencari Yesus di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Yesus, akhirnya mereka kembali ke Yerusalem sambil terus mencari Yesus.

Akhirnya, setelah tiga hari mencari Yesus, akhirnya mereka menemukan Yesus di dalam Bait Allah, sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan semua jawaban yang diberikan oleh Yesus kepada orang banyak tersebut. Dari sini saya orang-orang Israel harusnya bisa melihat dan belajar firman dari Yesus. Pada saat itu pasti tidak pernah ditemukan orang yang sangat cerdas seperti Yesus. Bahkan Yesus yang masih berusia dua belas tahun bisa bersoal jawab dengan orang-orang yang sudah sangat mahir dengan hukum Taurat dan kitab para nabi.

Jika orang Yahudi sudah berusia dua belas tahun, sebenarnya mereka sudah dihitung dewasa. Dia harus mulai bisa bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Dia harus memenuhi kewajiban sebagai orang dewasa Yahudi, yaitu beribadah tiga kali dalam setahun di Bait Allah di Yerusalem. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan oleh Yesus. Yang paling inti yang menjadi pernyataan Yesus pada waktu itu adalah, “Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang sedang dikatakan oleh Tuhan Yesus. Mereka memang tidak mengerti, karena memang sulit untuk dimengerti. Bahkan sampai sekarang pun banyak orang yang tidak mengerti atau tidak mau mengerti bahwa Yesus itu adalah Tuhan.

Jika ada yang berkata bahwa Yesus di usia remaja pergi ke India, itu pasti tidak benar. Di ayat 51 dengan jelas dikatakan bahwa Yesus pulang bersama-sama dengan Maria dan Yusuf ke Nazaret dan Yesus tetap hidup dalam asuhan mereka. Tidak ada kepentingan apapun untuk Yesus pergi ke tempat-tempat lain selain di Israel. Memang ada banyak orang yang ingin menjelaskan tentang keberadaan Yesus yang sepertinya tidak dijelaskan di dalam Alkitab, yaitu setelah Dia berusia dua belas tahun dan sebelum usia tiga puluh tahun. Ada banyak orang yang penasaran dan ingin mencari kesalahan Yesus. Tetapi semuanya itu tidak bisa dilakukan, karena jelas bahwa Alkitab pun sudah menjelaskannya meskipun tidak detail.

Diceritakan bahwa Yesus semakin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya. Semakin besar dia semakin dikasihi oleh Allah dan manusia. Inilah pertumbuhan yang terjadi selama masa remaja sampai usia dewasa Yesus Kristus. Maria menyimpan semua peristiwa dan perkara yang dilakukan oleh Yesus di dalam hatinya, supaya nanti Maria bisa menceritakan semua itu kepada para murid Yesus.

Views: 26

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top