Jelajah PB 98 (Markus 3:20-30)

Alkitab harus diyakini sebagai kebenaran bagi orang Kristen, karena itu adalah firman Tuhan yang Tuhan berikan kepada kita sebagai penuntun bagi hidup kita. Injil Markus yang sedang kita bahas ini memang bukan tulisan salah satu rasul. Tetapi Injil Markus ini adalah catatan Markus yang diambil dari khotbah-khotbah Petrus. Markus adalah seorang muda yang mengikuti perjalanan dan pelayanan rasul Petrus. Markus mencatat semua yang diceritakan oleh Petrus. Setiap tulisan yang ditulis pada zaman rasul masih hidup dan para rasul menyetujuinya, itulah yang dikanonisasi dan disatukan menjadi Alkitab.

Ternyata menjadi orang terkenal akan sangat sibuk dan menyita waktu serta tenaga. Bayangkan, karena orang banyak yang mengikut Yesus, sampai Yesus pun tidak mempunyai kesempatan untuk makan. Bahkan keluarga-Nya di dunia pun tidak percaya kepada Yesus. Keluarga-Nya itu bahkan menyebut Yesus sebagai Orang yang tidak waras. Karena itulah, waktu Yesus bangkit, Dia sengaja menampakkan diri kepada Yakobus, yang adalah adik kandung-Nya di dunia (1 Kor 15:7). Awalnya adik-adik-Nya tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias dan Juruselamat yang dijanjikan. Hal itu terjadi karena selama tiga puluh tahun, sebelum Yesus melakukan pelayanan-Nya, mereka hidup bersama-sama di dalam keluarga. Dulu Yesus hanya seorang tukang kayu, tetapi sekarang Yesus mengajar dan melakukan banyak mujizat. Itulah yang membuat keluarga-Nya pun heran dan menganggap Yesus tidak waras.

Para ahli Taurat pun menambah-nambahi dan mengatakan bahwa Yesus sedang kerasukan Beelzebul (penghulu setan). Untuk menjawab itu, Yesus menjelaskannya dengan perumpamaan. Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Jika sebuah kerajaan terpecah-pecah, maka kerajaan itu akan hancur. Tetapi hal itu terjadi pada saat ini. Ada juga penghulu Iblis yang mengusir Iblis, tetapi hanya sandiwara untuk mengelabuhi orang-orang Kristen.

Mereka sedang menuduh Yesus sebagai penghulu Iblis karena bisa melakukan mujizat dan mengusir setan. Padahal mereka adalah ahli Taurat yang seharusnya tahu bahwa ketika Mesias datang, tanda-tanda yang menyertai-Nya adalah mujizat dan mengusir setan. Seharusnya mereka tahu, tetapi mereka sengaja mengatakan bahwa Yesus sedang kerasukan setan. Karena itulah Yesus kemudian berkata bahwa semua hujat dan dosa anak-anak manusia kepada Dia akan diampuni. Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, maka dia tidak akan diampuni dan dianggap melakukan dosa kekal.

Apakah yang dimaksud dengan dosa menghujat Roh Kudus? Dosa ini bisa juga terjadi pada saat ini, meskipun itu sebenarnya ditujukan kepada tingkah laku orang-orang Farisi dan ahli Taurat pada waktu itu. Di dalam Alkitab tercatat ada tiga macam dosa yang tidak diampuni, yaitu: dosa yang dilakukan oleh para malaikat. Mereka tidak mendapat kesempatan untuk diampuni. Sekali berbuat dosa dan memberontak, maka mereka tidak akan menerima kehidupan kekal. Mereka berbuat dosa dalam kekekalan, lalu mereka juga berdosa kekal.

Yang kedua adalah dosa murtad. Kita akan bahas di seri selanjutnya.

Views: 114

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top