Jelajah PB 97 (Markus 3:7-19)

Karena orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus, maka Yesus dan para murid menyingkir ke danau. Meskipun demikian, banyak orang Galilea mengikuti-Nya.  Ternyata bukan hanya orang-orang Galilea saja, tetapi juga orang-orang dari Yudea, Yerusalem, Idumea, seberang Yordan serta daerah Tirus dan Sidon. Orang Farisi bersekongkol dengan orang-orang Herodian (partai yang mendukung Herodes yang sedang berkuasa). Orang Farisi tahu bahwa untuk mencapai tujuan mereka, mereka harus bersekongkol dengan partai yang sedang berkuasa pada saat itu.

Orang-orang yang mengikuti Yesus itu sebagian besar ingin melihat dan mengalami mujizat, hanya mencari hal-hal yang jasmaniah. Bukan hanya pada saat itu, orang zaman sekarang pun sering kagum dan terkesima dengan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang ajaib. Karena itulah Yesus memberikan nasihat kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya supaya tidak terjebak untuk kagum dan terkesima dengan mujizat dan tanda. Akan banyak Mesias palsu yang akan datang di akhir zaman, mereka pun mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan bisa menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Percaya kepada Yesus hanya atas dasar mujizat, tanpa pengajaran yang sesuai dengan Alkitab, tidak akan bisa menyelamatkan. Karena itu, jika ada orang yang percaya kepada Yesus karena mujizat, ia harus diajar dengan firman Tuhan dengan baik, supaya mereka bisa berakar dengan teguh dan bertumbuh secara rohani dengan baik.

Kemudian Yesus menetapkan dua belas rasul, sesuai dengan jumlah suku bangsa Yahudi. Para rasul itu diutus untuk memberitakan Kerajaan Allah kepada bangsa Yahudi. Yesus memilih dari semua orang yang sering mengikuti Dia. Dia menetapkan dua belas orang yang khusus menyertai Dia, keluar dari daerah Galilea. Peran dari para murid ini sangat penting, untuk melanjutkan pengajaran Yesus kepada banyak orang lainnya. Mereka adalah saksi mata yang bisa kita percaya. Yesus mengajar kedua belas murid-Nya ini dengan sungguh-sungguh dan serius. Mereka bukan hanya menerima pengajaran, tetapi mereka juga bisa meneladani kehidupan Yesus karena mereka hidup dengan Yesus dan mengikuti-Nya setiap hari.

Hal itu penting terutama untuk kita pada hari ini. Kita tidak bisa secara langsung mendengar dan belajar dari Yesus, tetapi melalui kesaksian para murid Yesus. Tuhan ingin kedua belas murid-Nya ini menyertai-Nya, supaya ketika Yesus sudah tidak berada di dunia ini, segala yang diceritakan oleh para rasul ini adalah kebenaran. Kita juga tidak perlu mendengar kesaksian atau cerita dari orang-orang banyak yang mengikut Yesus, yang tidak dicatat di dalam Alkitab. Karena kesaksian yang benar adalah yang diceritakan dan ditulis oleh para rasul, yang sekarang menjadi Alkitab yang ada di tangan kita masing-masing.

Hari ini, Tuhan Yesus tidak mengirimkan orang lain untuk menjadi penyambung lidah-Nya. Tidak ada lagi nabi atau rasul yang diutus oleh Tuhan untuk menyatakan firman-Nya. Kita cukup hanya percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan yang tertulis pada hari ini. Bacalah dan percayalah sungguh-sungguh, maka kita akan menemukan kebenaran yang sejati. Kebenaran itulah yang akan membawa kita kepada kemerdekaan dan keselamatan yang sejati.

Views: 33

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top