Jelajah PB 154 (Markus 14:10-21)

Yudas, yang dipikirannya hanya uang saja, lalu idenya untuk menjual minyak narwastu tidak ditanggapi oleh Tuhan Yesus, dia mencoba berpikir bagaimana supaya ia bisa mendapatkan uang. Akhirnya Yudas Iskariot mendatangi para imam kepala dengan maksud menyerahkan Yesus kepada mereka. Yudas Iskariot berjanji akan memberikan Yesus kepada para imam kepala, sedangkan para imam kepala berjanji akan memberikan uang kepada Yudas Iskariot. Yudas Iskariot menjual Yesus. Pada zaman itu, ada kesempatan untuk seseorang menjual orang lain, meskipun hal tersebut seharusnya tidak terjadi pada orang-orang Yahudi. Di bagian lain, harga penjualan itu adalah tiga puluh keping perak. Itu adalah harga pasaran jual beli budak.

Pada waktu itu adalah hari pertama hari raya Roti Tidak Beragi, orang-orang menyembelih domba Paskah. Paskah adalah hari raya orang Yahudi, untuk memperingati keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Sebelum peristiwa Paskah, mereka harus menyembelih domba dan darahnya dioleskan di pintu, supaya malaikat maut tidak membunuh anak sulung orang-orang Yahudi. Domba yang mereka bunuh pada saat mereka di Mesir hanyalah lambang dari Yesus Kristus yang akan disalibkan pada tanggal empat belas Nisan juga.

Bukan berarti bahwa Yudas digerakkan oleh Tuhan, kehilangan kehendak bebasnya lalu menjual Yesus. Yudas di dalam kehendak bebasnya sendiri, melakukan semuanya itu. Tuhan tahu bahwa akan ada orang yang melakukan hal itu. Tuhan tahu bahwa Yudas akan menjual Yesus, tetapi Tuhan tidak menetapkan bahwa Yudaslah yang akan menjual Yesus.

Tuhan menyuruh murid-Nya untuk pergi ke kota untuk menyiapkan perjamuan Paskah bagi-Nya. Tuhan tahu segala sesuatu, maka Tuhan Yesus menuntun para murid, apa yang harus mereka lakukan untuk menyiapkan semua yang diperlukan untuk perjamuan Paskah. Jika seseorang dengan tulus mencari kebenaran dan menyelidiki Alkitab, mereka akan melihat kebesaran dan keagungan Tuhan.

Pada saat perjamuan malam itu, Yesus memberitahu bahwa akan ada seorang di antara mereka yang akan menyerahkan Yesus, yaitu yang makan dengan Dia. Mendengar itu, mereka sangat sedih, seorang demi seorang memastikan bahwa bukan diri mereka yang akan menyerahkan Yesus. Ini membuktikan bahwa Yudas melakukan itu sesuai dengan apa yang ada di hatinya.

Yesus berkata bahwa memang Dia akan pergi sesuai dengan yang tertulis tentang Dia. Di dalam Alkitab memang dinubuatkan bahwa Tuhan Yesus akan dijual dengan harga tiga puluh keping perak (Zakaria 11). Pada waktu itu, jika kita hidup di zaman itu, maka kita sendiri pun tidak akan tahu bahwa nubuatan Zakaria itu adalah ditujukan kepada Yesus. Di kitab Zakaria tidak dijelaskan bahwa ada seseorang yang bernama Yudas akan menjual Yesus.

Di dalam kitab Perjanjian Lama terdapat banyak sekali nubuatan. Seringkali seorang nabi mengatakan hal yang seolah-olah terjadi pada saat itu, tetapi sebenarnya kejadiannya akan terjadi di masa depan. Demikian juga tentang nubuatan tiga puluh keping perak ini.

Views: 67

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top