Jelajah PB 150 (Markus 13:21-23)

Mujizat akan lebih mudah untuk dipakai sebagai sarana penyesatan. Karena banyak orang yang kagum dan takjub dengan mujizat dan menganggap bahwa semua mujizat yang memakai nama Yesus pasti dari Tuhan. Tetapi Tuhan Yesus sudah memberikan peringatan bahwa Iblis pun akan menggunakan mujizat, memakai nama Tuhan dan mujizatnya bukan mujizat yang biasa-biasa, tetapi mujizat yang dahsyat. Karena itu, mereka bisa menyesatkan orang pilihan juga.

Saat ini Tuhan masih tetap bisa melakukan mujizat, tetapi caranya tidak menarik perhatian banyak orang. Tuhan tidak mau lagi ada seseorang yang bisa menarik perhatian orang lain. Tuhan mau supaya perhatian kita difokuskan kepada firman Tuhan di dalam Alkitab, bukan kepada orang-orang tertentu. Yang diberi karunia untuk mengadakan mujizat adalah para rasul. Karunia mujizat adalah salah satu tanda bahwa dia adalah seorang rasul. Para rasul adalah dasar gereja. Jika rasul tidak disertai dengan mujizat, maka hari ini tidak ada kekristenan, karena para rasul diberikan tugas untuk menuliskan kita-kitab di Perjanjian Baru. Sebagai tanda bahwa apa yang mereka katakan dan tuliskan adalah firman Tuhan, maka Tuhan memberikan kuasa dan tanda mujizat itu kepada para rasul (2 Kor 12:12).

Setelah para rasul tidak ada lagi di dunia ini, maka sebenarnya tidak ada lagi orang yang diberi kuasa untuk melakukan mujizat atas nama Yesus. Kita tetap bisa berdoa dan minta pertolongan dari Tuhan, tetapi mujizat yang Tuhan berikan kepada kita seharusnya tidak menarik perhatian banyak orang. Jika ada orang yang mengaku memiliki kuasa untuk mengadakan mujizat, berhati-hatilah, bisa jadi dia adalah orang-orang yang dinubuatkan sebagai mesias dan nabi palsu yang bisa mengadakan tanda dan mujizat (ayat 22).

Tuhan Yesus sudah memberikan akal budi bagi kita. Lebih baik, dengan penjelasan dan renungan ini, kita bisa mendalami dan mencocokkan semua yang dikatakan di dalam Alkitab mengenai mujizat. Dalam hal ini Tuhan Yesus sudah memperingatkan kepada kita semua dengan sangat jelas dan tegas. Demikian juga kita harus hati-hati dengan ramalan atau nubuatan yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapatkan penglihatan atau mimpi dari Tuhan. Saat ini, semua hal itu sudah dipakai oleh Iblis, terutama untuk menyesatkan orang-orang percaya.

Tuhan memberikan Alkitab dan akal budi kepada kita semua, supaya kita belajar Alkitab dengan baik. Segala hal yang Tuhan mau untuk kita lakukan, semuanya sudah dituliskan secara lengkap di dalam Alkitab. Kita tidak perlu nubuatan lagi. Kita tidak perlu mimpi dan penglihatan, supaya kita menjadi seperti “lebih rohani” daripada yang lain.

Ada banyak orang ingin tahu kehendak Tuhan, lalu mereka berdoa dan berpuasa supaya bisa tahu kehendak Tuhan atas dirinya seperti apa. Apakah dengan seperti itu, tiba-tiba Tuhan Yesus datang kepada dia atau membisikkan sesuatu kepada dia? Jika itu yang dia inginkan, maka sebenarnya Iblis akan melakukannya untuk dia.

Kita harus tahu dan benar-benar sadar bahwa semua kehendak Tuhan sudah dituliskan di dalam Alkitab. Kita tidak perlu mencari kehendak Tuhan dari bisikan atau penglihatan tertentu. Jika kita tidak mau rajin membaca Alkitab tetapi kita mau cari kehendak Tuhan dengan cara lain, itu tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Karena sebenarnya Tuhan sudah menuliskan kehendak-Nya di dalam Alkitab. Di dalam Alkitab ada kehendak-Nya yang pasti.

Views: 13

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top