Jelajah PB 136 (Markus 10:41-52)

Mendengar permintaan Yakobus dan Yohanes tersebut, murid yang lain menjadi marah. Karena itulah Yesus berkata kepada mereka bahwa barangsiapa ingin menjadi besar di antara mereka, maka dia harus menjadi pelayan. Yang ingin terkemuka di antara mereka, maka ia harus menjadi hamba untuk semua. Karena Anak Manusia, yaitu Yesus Kristus datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Bahkan Yesus datang ke dunia untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus, prinsip kehidupan orang Kristen adalah memberi contoh, bukan memerintah.

Ketika Yesus dan para murid sampai di Yeriko, mereka bertemu dengan Bartimeus, seorang pengemis buta, anak Timeus. Ketika Bartimeus mendengar bahwa Yesus akan melewati kota itu, Bartimeus tidak mau melewatkan kesempatan itu. Karena itu, dia berteriak sekuat tenaga dan sekeras-kerasnya, memanggil Yesus sebagai Anak Daud.

Dalam kehidupan kita, seringkali kesempatan untuk mendapatkan keselamatan kekal selalu ada. Tetapi belum tentu orang akan menggunakan kesempatan tersebut. Kesempatan untuk keselamatan kekal sebenarnya hanya satu kali saja, yaitu saat kita masih berada di dunia, masih hidup di dunia. Jika hari ini kita mendengar berita Injil keselamatan tentang Yesus Kristus, tetapi tidak segera menerimanya atau menunda dan menunda terus, belum tentu akan ada kesempatan lagi. Mungkin ada kesempatan berikutnya, tetapi kesempatan berikutnya pun respon atau jawabannya akan kurang lebih sama, yaitu menunda.

Demikian juga untuk kesempatan-kesempatan lain, seperti kesempatan untuk melayani Tuhan atau kesempatan untuk memberikan persembahan yang terbaik kepada Tuhan. Bartimeus tahu bahwa inilah kesempatannya untuk mendapatkan sesuatu dari Yesus. Karena itulah dia betul-betul memanfaatkan kesempatan tersebut. Dia sungguh-sungguh meminta kepada Tuhan Yesus pada saat Yesus sedang lewat di tempat itu.

Ketika Bartimeus menyerukan Yesus sebagai Anak Daud, artinya dia percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Karena itulah Tuhan Yesus memanggil dia dan bertanya apa yang sebenarnya diinginkan oleh Bartimeus. Bartimeus tidak perlu hal-hal lain. Dia ingin supaya dia bisa melihat. Lalu Yesus berkata kepada Bartimeus supaya dia pergi. Yesus juga mengatakan bahwa iman Bartimeus telah menyelamatkannya.

Bartimeus punya iman yang benar. Iman yang benar itulah yang menyelamatkan. Iman Bartimeus adalah ketika dia percaya bahwa Yesus adalah Anak Daud, Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan dinubuatkan dalam kitab para nabi. Yang paling utama yang diterima oleh Bartimeus sebenarnya bukanlah kesembuhannya dari buta mata, tetapi keselamatan jiwanya. Sebenarnya Tuhan Yesus menyuruh Bartimeus pergi, tetapi ternyata Bartimeus memutuskan untuk mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Ketika saudara membaca renungan ini dan ada panggilan untuk bertobat dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, maka jangan menunda. Mungkin ini adalah kesempatan terakhir yang Tuhan berikan kepada saudara. Bukan kesembuhan atau berkat yang terutama, tetapi yang paling penting adalah keselamatan jiwa dalam kekekalan. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa masuk ke dalam Sorga, kecuali melalui Tuhan Yesus Kristus. Itu juga yang dinyatakan oleh Yesus Kristus.

Views: 32

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top