Jelajah PB 75 (Matius 24:29-36)

Yesus sedang membicarakan kedatangan-Nya yang kedua kali sesudah siksaan dahsyat terjadi. Ada banyak hal terjadi di langit. Hal itu terjadi karena sedang menuju kepada zaman baru, yaitu zaman pemerintahan Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah kedatangan Yesus, tetapi yang bukan pengangkatan (yang biasanya digambarkan seperti kedatangan pencuri). Ini adalah kedatangan Yesus yang dilihat oleh semua orang, semua mata akan memandang kepada-Nya dan semua lutut akan bertelut. Orang-orang Yahudi akan dikumpulkan dari keempat penjuru angin.

Tuhan Yesus juga meminta para murid dan kita untuk menarik pelajaran dari perumpamana pohon ara yang mulai bertunas. Kita harus bisa melihat zaman dengan bijaksana. Kedatangan Tuhan sudah dekat, maka pengangkatan sudah lebih dekat lagi. Saat ini, setiap saat bisa terjadi pengangkatan. Jika terjadi pengangkatan, maka suasana dunia akan berbalik drastis. Segala sesuatu akan cepat berubah, karena ada orang-orang yang tiba-tiba hilang karena diangkat oleh Tuhan.

Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Yesus mengatakan bahwa seolah-olah semuanya itu akan terjadi pada zaman itu, pada saat murid-murid masih hidup. Tuhan Yesus datang sebagai Mesias untuk mendirikan kerajaan Daud, yaitu kerajaan yang sudah dijanjikan sebelumnya. Jika bangsa Yahudi menerima Yesus sebagai Mesias, maka segera mereka akan memasuki masa penganiayaan besar selama tujuh tahun. Dan sesudah itu akan masuk ke masa kerajaan seribu tahun, yang adalah kerajaan Anak Daud, yaitu Yesus Kristus sendiri.

Sebelum Yesus menerima penolakan yang bersifat kebangsaan (bangsa Yahudi) yang diwakili oleh para tua-tua dan ahli Taurat, maka Dia masih tetap konsisten dengan rencana-Nya, yaitu datang untuk menjadi raja dari keturunan Daud untuk mendirikan kerajaan Daud di muka bumi ini. Kekonsistenan Yesus terjadi sampai bangsa Yahudi menolak Dia, ketika Pilatus bertanya kepada bangsa Yahudi, apakah mereka menerima Yesus sebagai Raja Yahudi? Ternyata bangsa Yahudi memilih untuk menyalibkan Yesus. Bahkan Pilatus sendiri masih berusaha untuk melepaskan Yesus dengan sengaja memilih Barabas (orang yang sangat jahat) sebagai pilihan kedua. Mungkin di hati Pilatus, bangsa Yahudi akan memilih Barabas yang disalib karena Barabas adalah penjahat besar. Tetapi yang mengherankan adalah bangsa Yahudi justru berteriak untuk melepaskan Barabas dan menyalibkan Yesus. Pada saat itulah Yesus Kristus resmi ditolak oleh bangsa Yahudi.

Tentang hari kedatangan Yesus itu, tidak seorang pun tahu. Kalimat “dan Anak pun tidak” sebenarnya tidak ada di dalam Kitab Bahasa Asli ataupun terjemahan King James Version. Kalimat lengkapnya di bahasa asli: “Tetapi tentang hari dan saat itu, tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, hanya Bapa sendiri.”

Views: 218

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top